Jakarta – ‘Work life balance’ menjadi istilah yang nge-trend di kalangan para pekerja kini. Semua orang pasti mendambakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Namun kenyatanya tak semudah itu mendapatkan work life balance di kehidupan nyata.
Sering kali bagi para pekerja waktu 24 jam dalam sehari terasa tidak cukup karena banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan. Alhasil, banyak pekerja yang harus lembur hingga malam hari atau bahkan mengorbankan akhir minggunya untuk menyelesaikan pekerjaan.
Ketidakseimbangan dalam hidup justru akan membuat seseorang menjadi stress dan tidak produktif. Kurangnya me time juga akan membuat para pekerja merasa jenuh dan justru berdampak pada pekerjaan yang kian terbengkalai. Untuk itu, sangat penting untuk para pekerja memiliki kesadaran akan work life balance.
Berikut langkah-langkah sederhana yang bisa diterapkan untuk mencapai work life balance.
1. Menanggalkan sikap perfeksionis
Berdasarkan sejumlah penelitian sikap perfeksionis justru membuat seseorang menjadi depresi dan merasa gelisah. Alangkah lebih baik apabila mengutamakan hal-hal prioritas dalam pekerjaan dan menyadari keterbatasan agar tidak over work dan berujung menyiksa diri sendiri.
2. Batasi pergaulan yang menyita waktu
Mengobrol dan bercanda dengan rekan kerja hanya akan menghabiskan waktu untuk hal yang tidak terlalu penting. Dampaknya pekerjaan jadi terbengkalai dan membutuhkan waktu lebih lama untuk diselesaikan. Kedisiplinan menentukan kapan waktu menyelesaikan pekerjaan dan kapan waktu bersosialisasi menjadi kunci agar kehidupan berjalan imbang.
3. Sisihkan waktu luang
Hargai diri sendiri dengan membatasi interaksi digital dengan dunia luar. Matikan notifikasi email dan smartphone di luar jam kerja untuk memberikan ruang pada diri sendiri agar mengembalikan kesadaran dan ketenangan diri.
4. Olahraga dan meditasi secara teratur
Selain keseimbangan waktu, keseimbangan mind, body, and soul juga penting untuk dapat meraih work life balance. Saat pekerjaan terlalu menumpuk dan membuat stress cobalah untuk berolahraga di ruang terbuka atau melakukan meditasi agar kembali bugar. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra