Jakarta – Jumat malam (08/03) ada yang istimewa di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kuningan Jakarta Selatan. Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo muncul sebagai sosok Prabu Dewa Wastu Kencana dalam pagelaran Ketoprak Financial yang mengambil judul ‘Prabu Siliwangi’.
Pagelaran ini antara lain bertujuan untuk melestarikan seni budaya tradisional yang telah ada sejak pertengahan abad ke-18. Lestarinya seni budaya tradisional diharapkan dapat mendorong sektor pariwisata secara umum.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur BI menyampaikan 3 hal yang mendasari kenapa Bank Indonesia, Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Direktur Utama BCA, Direktur Utama BRI, dan lembaga finansial lainnya turut berperan serta dalam pagelaran ini.
Pertama, komitmen sektor finansial untuk melestarikan budaya Indonesia. Kedua, komitmen membantu para budayawan untuk terus mengembangkan kebudayaan Indonesia yang adiluhur. Ketiga, memperkuat sinergi antarsektor, tidak hanya dalam konteks perumusan kebijakan tetapi juga dalam memajukan budaya Indonesia.
Ketoprak Financial adalah pagelaran seni tradisi ketoprak yang terdiri dari masyarakat keuangan, perbankan dan pasar modal serta senior editor bekerjasama dengan Himpunan Seniman Panggung Wayang Orang dan Ketoprak Jakarta ‘Adhi Budaya’. (*)
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More