Jakarta– Nilai tukar rupiah pada hari ini (2/7) terlihat cukup menunjukkan pelemahannya hal tersebut seiring dengan ketidakpastian ekonomi global yang terus berlanjut.
Hal tersebut disampaikan oleh Ekonom Center of Reform on Economic (Core) Piter Abdullah saat dihubungi oleh infobanknews.com di Jakarta. Menurutnya saat ini investor masih belum begitu lega terhadap hasil perang dagang yang dibahas dalampertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di Osaka, Jepang. Oleh karena itu, menurutnya ketidakpastian ekonomi global masih memayungi perekonomian Indonesia.
“Investor juga nampaknya belum terlalu yakin dan berharap. Ketidakpastian masih memayungi perekonomian global,” kata Piter di Jakarta, Selasa 2 Juli 2019.
Dengan begitu Piter menilai, pergerakan Rupiah dalam beberapa hari kedepan masih akan mengalami guncangan. Walau begitu, dirinya percaya dari sisi domestik usainya kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) juga turut mendorong nilai tukar rupiah dalam beberapa hari kedepan.
Sebagai informasi berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) nilai tukar (kurs) Rupiah pada hari ini (2/7) menyentuh posisi Rp14.140 per dolar AS
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.140 per dolar AS, angka tersebut tercatat melemah 23 poin atau 0,16 persen dibandingkan posisi pada hari kemarin (1/7) Rp14.117. (*)
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More