Moneter dan Fiskal

Ketidakpastian Ekonomi Bisa jadi Kendala Penerapan ESG

Jakarta – Di tengah ketidakpastian ekonomi global, seperti resesi dan gejolak politik memberikan tantangan pada penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk berbagai perusahaan di dunia.

Adjunct Lecturer Harvard Kennedy School, Jay K. Rosengard mengatakan, akibat adanya ketidakpastian ekonomi, terdapat dua masalah utama dalam mengimplementasikan aspek ESG bagi perusahaan.

Kendala yang pertama adalah masalah pengukuran, yaitu perusahaan dapat memanipulasi data soal ESG. Hal ini dapat terjadi karena bisa saja perusahaan sedang mengalami krisis sehingga kesulitan melakukan program ESG, namun tetap ingin dilihat bahwa mereka terus berkomitmen pada aspek ESG.

Kemudian, kendala kedua adalah ada perusahaan yang mengaku telah menghasilkan hal positif ESG, namun pada kenyataannya menimbulkan masalah baru.

Misalnya, menutup tambang batu bara sangat baik untuk lingkungan, tetapi berdampak bagi para penambang batu bara karena mereka akan kehilangan pekerjaan mereka.

“Atau membuat mobil listrik seperti Tesla itu mungkin baik untuk lingkungan tetapi tidak baik untuk tata kelola Tesla. Ini menjadi sebuah kontradiksi,” ujar Rosengard dalam sebuah Talkshow Financial Inclusion, Senin, 24 Oktober 2022. (*) Irawati

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

11 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

11 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

12 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

13 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

13 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

16 hours ago