Categories: Moneter dan Fiskal

Ketidakpastian AS dan China Berpotensi Ciptakan Capital Reversal

Jakarta–Adanya ketidakpastian kondisi perekonomian di Amerika Serikat (AS) dan China, dianggap berpotensi menciptakan risiko capital reversal. Menurut Bank Indonesia (BI) sejauh ini sudah mulai tampak pergerakan dana dari emerging market ke negara maju.

Pernyataan tersebut seperti disampaikan Gubernur BI, Agus D.W. Martowardojo, di Jakarta, Jumat, 6 November 2015. “Kita perlu waspada. Yang paling perlu kita perhatikan risiko capital reversal, ada pergerakan dana dari negara berkembang ke negara maju. Saya mengikuti dan melihat bahwa dampak dari ekonomi dunia ini masih perlu kita waspadai,” ujarnya.

Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia secara persentasi tetap di urutan ketiga terbesar dunia, namun dirinya mengingatkan, agar seluruh elemen negara masih harus tetap mewaspadai dampak negatif dari dinamika perekonomian global yang terjadi saat ini.

“Ada satu rating agency bilang, sumber yang perlu diwaspadai adalah perkembangan ekonomi China dan AS. Ada kecenderungan Fed Fund Rate naik tahun ini,” tukas Agus.

Dia mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi kuartal III-2015 yang tercatat 4,73% lebih besar disumbang oleh komponen pengeluaran pemerintah dan konsumsi domestik. Pertumbuhan ekonomi tersebut tidak seperti diperkirakan BI sebelumnya yakni di level 4,85%.

Namun jika dibandingkan dengan kuartal II-2015, pertumbuhan ekonomi di kuartal III tercatat mengalami kenaikan dari 4,67%. “Sejauh ini kami sambut baik perkembangan neraca pedagangan dan current account yang defisitnya lebih kecil. Tentu kita harus perhatikan transaksi modal dan finansial, karena ada risiko capital outflow,” tutupnya. (*) Rezkiana Nisaputra

Paulus Yoga

Recent Posts

Bos BEI Harap Ada BUMN IPO di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan harapannya kepada pemerintah kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming… Read More

39 mins ago

Kadin Bentuk Asosiasi Keamanan Siber ADIKSI, Perkuat Ekosistem Digital di Indonesia

Jakarta - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) meresmikan Asosiasi Digitalisasi dan Keamanan Siber Indonesia… Read More

1 hour ago

OJK Bergabung dengan Global Asia Insurance Partnership, Perkuat Perasuransian di Asia

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan telah bergabung dengan Global Asia Insurance Partnership (GAIP)… Read More

2 hours ago

IHSG Kembali Dibuka Naik 0,44 Persen ke Level 7.769

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB, Jumat, 18 Oktober 2024, Indeks… Read More

2 hours ago

KBank Perkuat Ekspansi Regional, Tegaskan Investasi pada Bank Maspion

Bangkok - Kasikorn Bank (KBank) semakin mengukuhkan posisinya di kawasan ASEAN dan sekitarnya dengan strategi… Read More

4 hours ago

IHSG Berpotensi Melemah Setelah Reli 5 Hari

Jakarta - BNI Sekuritas menyoroti pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

4 hours ago