Jakarta – Salah satu lembaga konsultasi PMQ Consultants menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tumbuh dengan cepat hingga 70 persen dari penduduknya yang berada di usia produktif pada tahun 2020.
Selain itu, investasi dan perdagangan luar negeri juga diproyeksikan dapat terus memperkuat potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menurut Direktur PQM Marc Irawan mengatakan, kesenjangan keterampilan atau skill gap bisa menghalangi pertumbuhan ekonomi dalam memanfaatkan peluang yang ada.
“Penyebab kesenjangan keterampilan di Indonesia antara lain, kurangnya dana dan investasi dari Pemerintah dalam edukasi, kualitas edukasi, dan juga adanya ketidakselarasan antara keterampilan yang dimiliki lulusan baru dengan yang diperlukan industri,” ujarnya di JW Marriott Jakarta, Selasa, 24 Oktober 2017.
Marc Irawan memaparkan, sumber SDM yang kompeten, terampil dan mudah beradaptasi, sangatlah diperlukan untuk dapat bertahan di dunia bisnis. Oleh sebab itu industri dan perusahaan Indonesia harus berperan serta untuk menutup gap skill tersebut.
“Sistem, teknologi, dan sarana tidak cukup apabila tidak didukung okeh SDM yang cerdas dan dapat menghadapi tantangan bisnis yang kian berubah,” tuturnya. (*)
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (6/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang… Read More
Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More
Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More