Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mengungkapkan bahwa, tantangan dalam melakukan penyaluran pembiayaan di sektor hijau saat ini adalah terkait dengan kesadaran para pelaku usaha yang masih cukup terbatas.
Director of Treasury and Internasional Banking Bank Mandiri, Eka Fitria, menyebutkan bahwa dengan masih terbatasnya kesadaran atau awareness dari para pelaku usaha tersebut dapat mengakibatkan penyaluran pada pembiayaan hijau pun turut terbatas.
Baca juga: Pembiayaan Hijau, Masa Depan Perbankan Indonesia
“Di Indonesia masih cukup terbatas awareness dari para pelaku usaha yang memang mengakibatkan adanya demand terhadap pembiayaan hijau itu relatif masih cukup terbatas hal ini yang mengakibatkan penyaluran atas green financing yang dihimpun juga memiliki alternatif penyaluran yang tidak seluas di luar negeri,” ucap Eka dalam Konferensi Pers Mandiri Sustainability Forum, Kamis, 7 Desember 2023.
Lebih lanjut, Eka menambahkan bahwa untuk mengantisipasi kesadaran terhadap pembiayaan hijau yang semakin terbatas, hal itu dapat dilakukan melalui skema-skema insentif untuk meningkatkan awareness melalui pihak regulator, pemerintah, maupun pelaku usaha itu sendiri.
“Saat ini sudah banyak skema-skema insentif yang dihasilkan baik oleh regulator, pemerintah maupun para pelaku usaha seperti Bank Mandiri sendiri, namun sepertinya masih perlu dilakukan pendalaman terutama yang kaitannya dengan green financing,” imbuhnya.
Di sisi lain, ia menyebutkan bahwa pembiayaan keberlanjutan di Indonesia yang terbagi ke dalam dua aspek saat ini nyatanya masih didominasi oleh aspek sosial dibandingkan aspek hijau.
Baca juga: Kolaborasi Pembiayaan Berkelanjutan Demi Mengakselerasi Transisi Ekonomi Hijau
“Menurut saya bersama dengan pemerintah, kemudian inisiatif yang proaktif governance dari masing-masing institusi tentunya merupakan hal yang sangat penting untuk dapat bisa memperluas pendalaman terhadap pembiayaan green financing di indonesia,” paparnya.
Adapun, Bank Mandiri telah melakukan penyaluran portofolio berkelanjutan sebesar Rp253 triliun dengan porsi portofolio hijau sebesar 48 persen dari portofolio berkelanjutan. Di mana market share Bank Mandiri di sektor hijau mencapai 30 persen dan menjadi pemimpin industri. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat tentang… Read More
Jakarta – Pesatnya perkembangan teknologi di era modern tidak hanya membawa kemudahan, tetapi juga meningkatkan… Read More
Jakarta - Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) terus menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para nasabahnya,… Read More
Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More
Suasana saat penandatanganan strategis antara Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT AXA Mandiri Financial Services (DPLK… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan satu perusahaan dengan kategori lighthouse yang… Read More