Categories: Keuangan

Kerugian Akibat Penipuan Transaksi Keuangan Capai Rp363 Miliar di Awal 2025

Jakarta – Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Frederica Widyasari Dewi menyebut, kerugian masyarakat akibat penipuan transaksi keuangan mencapai Rp363 miliar di awal Januari 2025.

“Total kerugian yang dilaporkan ke Indonesia Anti-Scam Center (IASC) sebesar Rp363 miliar dan dana yang berhasil diselamatkan adalah sebesar Rp91,9 miliar,” katanya dalam Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan Desember 2024 secara daring, Selasa, 7 Januari 2025.

Kiki, sapaan akrab Frederica menuturkan, per Januari 2025 saja, sudah ada sebanyak 20.975 laporan yang diterima oleh IASC. 

Baca juga : Lindungi Konsumen, OJK dan Satgas PASTI Soft Launching Indonesia Anti-Scam Center

Rinciannya, ada 33.558 rekening yang dilaporkan dan sebanyak 9.034 rekeningnya sudah diblokir terkait dengan aduan tersebut.

“Jadi dengan angka Rp91,9 miliar, success rate dari pemblokiran dana sekitar 25 persen dan pemblokiran rekeningnya sebesar 26,90 persen,” jelasnya.

Adapun kasus penipuan yang paling banyak dilaporkan, yakni penipuan jual beli online, penawaran investsi bodong, penipuan berhadiah dengan iming-iming transfer uang, tawaran pekerjaan fiktif hingga penipuan yang mengaku pihak lain.

Baca juga : Per 20 Desember 2024, IASC Blokir 5.987 Rekening dan Selamatkan Dana Rp27,1 Miliar

Diakui Kiki, dari pelbagai kasus penipuan transaksi keuangan tersebut, kerap kali uang masyarakat tak kunjung kembali. Hal ini lantaran masyarakat tidak cepat melaporkan penipuan yang dialaminya.

“Sering kita temui yang dilaporkan itu yang sudah lama terjadi. Oleh karena itu, semakin cepat kita melaporkan, maka semakin cepat dana bisa diselamatkan,” tandasnya.

Diketahui, masyarakat yang mengalami penipuan sektor keuangan bisa menyampaikan laporan kejadian melalui halaman website IASC yakni, www.iasc.ojk.go.id dengan melampirkan data dan dokumen bukti. Laporan juga dapat disampaikan melalui surat elektronik (email) melalui alamat iasc@ojk.go.id.

Selain itu, masyarakat juga bisa melaporkan penipuan kepada penyedia jasa keuangan yang digunakan. Kemudian, laporan yang masuk tersebut bakal dikoordinasikan lebih lanjut melalui IASC. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

18 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

18 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

18 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

20 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

20 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

23 hours ago