[Best_Wordpress_Gallery id=”992″ gal_title=”Kerjasama Sekuritisasi KPR iB”]
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Maryono (ketiga dari kanan) bersama Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank BTN Ahmad Nazri Adlani, Direktur Pendayagunaan Sumber Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Lita Matongan, Direktur Pengawas Pasar Modal Syariah OJK Fadilah Kartikasasi, Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Ananta Wiyogo, Direktur Pengelolaan investasi Otoritas Jasa Keuangan Sujanto, Dewan Pengawas Syariah Bank BTN Mochammad Hidayat usai menandatangani naskah kerja sama di Jakarta,Selasa 30 Mei 2017.Kerjasama transaksi sekuritisasi pembiayaan pemilikan rumah (KPR iB) dengan skema Efek Beragun Aset Syariah berbentuk Surat Partisipasi (EBAS-SP). Melalui kolaborasi ini, EBAS-SP akan menjadi sekuritisasi KPR iB pertama di Indonesia dalam rangka mewujudkan program Sejuta Rumah. Adapun, potensi aset KPR Syariah Bank BTN yang bisa disekuritisadi mencapai Rp3,8 triliun yang seluruhnya merupakan KPR Non-Subsidi.(Budi Urtadi)
Poin Penting IHSG ditutup naik 1,25 persen ke level 8.644 pada perdagangan 29 Desember 2025.… Read More
Poin Penting INDEF menilai pertumbuhan ekonomi 6 persen hanya bisa dicapai jika kredit perbankan naik… Read More
Poin Penting INDEF menilai pertumbuhan ekonomi pascapandemi belum diikuti perbaikan upah riil. Meski pengangguran turun,… Read More
Poin Penting INDEF mendorong investasi, ekspor, dan belanja pemerintah sebagai motor baru pertumbuhan ekonomi. Target… Read More
Poin Penting IHSG sesi I menguat 0,87 persen ke level 8.612,47 dengan nilai transaksi mencapai… Read More
Poin Penting Rupiah dibuka melemah 0,16 persen ke level Rp16.772 per dolar AS pada awal… Read More