Jakarta– PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengaku masih mematangkan kerja sama dengan dompet digital asal China seperti Alipay dan WeChat Pay.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyebut, nantinya BCA akan menjadi acquiring atau penyedia fasilitas dan layanan. Selain itu, permulaan uji coba akan dilakukan pada awal tahun depan.
“Fungsinya kita nanti jadi acquiring, kita akan sediakan mesin electronic data capture (EDC) yang bisa ditaro di merchant yang ada di daerah wisata,” kata Jahja di Jakarta, Senin 28 Oktover 2019.
Dirinya berharap, kerjasama tersebut dapat lebih menjaring potensi bisnis dari wisatawan luar negeri khususnya Tiongkok yang merupakn basis dari Alipay.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) telah mengatur kerja sama terhadap sistem pembayaran asing. Para pelaku jasa pembayaran asing tersebut harus mematuhi ketentuan dalam Peraturan Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia yaitu PADG Nomor 21/18/PADG/2019 tentang Implementasi Standar Nasional Quick Response Code untuk Pembayaran atau Quick Response Indonesia Standard (QRIS).
Alipay dan WeChat selaku penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP) asing membutuhkan acquirer atau pihak yang dapat memproses data uang elektronik yang diterbitkan oleh pihak lain. Untuk itu, Alipay dan WeChat harus menggandeng perbankan nasional yang masuk dalam kategori bank umum kegiatan usaha (BUKU) IV. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More