“Kita lihat 2 tahun terakhir kita siapkan integrasi dengan total ATM seluruh Himbara 61.210 unit dan saat ini sudah ada seluruh ATM. Dan yang miliki dual screen di 15.000 atm menampilkan menu ATM Link yang akan dikelola JPN,” ungkap Kartika.
Ia menambahkan, kerja sama antara Himbara dan JPN akan lebih meningkatkan efisiensi pengeluaran belanja Bank Himbara setiap tahunnya.
“Tentu akan lebih efisien pembelian ATM baru kedepanya dan selanjutnya paling besar biaya perawatan setiap ATM, jadi kami sedang hitung biaya operational expenditure (opex)-nya,” tutur Kartika.
Kartika mengungkapkan, untuk setiap tahun perseroan membeli ATM 2 ribu sampai 3 ribu unit ATM dengan harga USD7 ribu. Menurut Kartika, dengan menurunnya biaya belanja dan perawatan dari mesin ATM, maka nantinya perseroan dapat memangkas biaya-biaya transfer yang saat ini dikenakan oleh nasabah. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjajaki penguatan permodalan PT Bank Pembangunan Daerah… Read More
Jakarta - Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) sebagai salah satu pemain keuangan syariah, terus bergerak… Read More
Jakarta - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) melaporkan kinerja pendapatan untuk sembilan bulan pertama… Read More
Jakarta - Penasihat Khusus Bidang Ekonomi Presiden Bambang Brodjonegoro menyatakan transisi energi berpotensi dapat menarik investasi… Read More
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ekonomi RI di kuartal III… Read More
Jakarta - Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi Bambang Brodjonegoro mengungkapkan belum mengetahui rencana kenaikan Pajak… Read More