“Kita lihat 2 tahun terakhir kita siapkan integrasi dengan total ATM seluruh Himbara 61.210 unit dan saat ini sudah ada seluruh ATM. Dan yang miliki dual screen di 15.000 atm menampilkan menu ATM Link yang akan dikelola JPN,” ungkap Kartika.
Ia menambahkan, kerja sama antara Himbara dan JPN akan lebih meningkatkan efisiensi pengeluaran belanja Bank Himbara setiap tahunnya.
“Tentu akan lebih efisien pembelian ATM baru kedepanya dan selanjutnya paling besar biaya perawatan setiap ATM, jadi kami sedang hitung biaya operational expenditure (opex)-nya,” tutur Kartika.
Kartika mengungkapkan, untuk setiap tahun perseroan membeli ATM 2 ribu sampai 3 ribu unit ATM dengan harga USD7 ribu. Menurut Kartika, dengan menurunnya biaya belanja dan perawatan dari mesin ATM, maka nantinya perseroan dapat memangkas biaya-biaya transfer yang saat ini dikenakan oleh nasabah. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta – Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengungkapkan latar belakang penembakkan terhadap Kasat Reskrim Polres… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More