Perbankan

Keren! Pertumbuhan Perbankan Syariah Diperkirakan di Atas Konvensional

Jakarta – Chief Economist Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya Indrastomo, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 akan berada di level 5,04% serta memberikan outlook positif terhadap 17 sektor lapangan usaha yang dapat menjadi guideline, ekspansi bisnis bagi segmen wholesale, maupun ritel.

“Di sektor perbankan, pertumbuhan bisnis perbankan syariah di tahun 2023 diperkirakan berada di atas rata-rata perbankan nasional. Pertumbuhan DPK perbankan syariah diperkirakan tumbuh 11,46% yoy atau lebih tinggi dari proyeksi DPK perbankan nasional sebesar 9,6% yoy,” ucap Banjaran dikutip 13 Januari 2023.

Sementara untuk penyaluran pembiayaan perbankan syariah diperkirakan tumbuh 9,31% yoy atau lebih tinggi dibandingkan proyeksi pertumbuhan kredit perbankan nasional sebesar 8,18% yoy.

Meski begitu, masih ada beberapa hal yang diperkirakan akan memengaruhi realisasi pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2023, diantaranya masih menghadapi banyak tantangan, masih berlanjutnya ketegangan geopolitik, meningkatnya potensi resesi di negara maju, serta isu perubahan iklim.

Namun, di samping itu beberapa hal akan menjadi fokus perekonomian domestik di tahun 2023, yaitu pulihnya mobilitas dan konsumsi, normalisasi kebijakan fiskal dan moneter, hilirisasi tambang, serta dinamika politik menjelang pemilu. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Fungsi Intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) Moncer di Triwulan III 2024

Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More

49 mins ago

Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan Komitmen RI Dukung Perdamaian Dunia

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More

1 hour ago

OJK Catat Outstanding Paylater Perbankan Tembus Rp19,82 Triliun

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More

1 hour ago

Perkuat Inklusi Asuransi, AAUI Targetkan Rekrut 500 Ribu Tenaga Pemasar di 2025

Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More

2 hours ago

PermataBank Bidik Bisnis Wealth Management Tumbuh Double Digit di 2025

Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More

2 hours ago

Kredit UMKM Kian Melambat, OJK Beberkan Penyebabnya

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More

3 hours ago