Jakarta – Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Sistem Informasi Bank Indonesia (BI), Endang Trianti memastikan sistem BI Fast sudah siap untuk menampung transaksi digital dalam jumlah besar. Pada tahap awal, ia menyebut sistem BI Fast mampu menampung sebanyak 30 juta dalam sehari.
“Pada tahap awal, kita mengantisipasi sampai 30 juta transaksi per hari untuk kapasitas infrastructure dengan kemampuan pemrosesan sebanyak 2000 transaksi per detiknya,” jelas Endang pada paparan virtualnya, Rabu, 3 November 2021.
Lebih jauh, Endang menyebut bahwa kapasitas volume transaksi BI Fast ini bukanlah final. BI akan terus melakukan pemantauan akan perkembangan BI Fast dan menyesuaikan infrastruktur berdasarkan perkembangan tersebut.
“Solusi yang kita gunakan adalah solusi-solusi yang fleksibel sehingga bisa ditambah ketika kita membutuhkannya ke depan,” ujarnya.
Adapun selain transaksi real-time selama 24 jam, BI-Fast juga memiliki fitur lain seperti Proxy Address. Fitur ini nantinya akan memperbolehkan nasabah bertransaksi dengan nomor HP atau Email saja. Harapannya fitur ini akan semakin memudahkan nasabah dalam bertransaksi. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More