Beijing – AIA China tenga bersian menghadapi pesaing asung pasca pemerintah Tiongkok memutuskan untuk membuka lebar keran kepemilian asing. Di satu sisi, pengamat menanggapi positif atas pelonggaran aturan kepemilikan bagi investor asing oleh regulator Tiongkok.
“Rezim baru ini positif untuk asuransi jiwa asing yang beroperasi di China karena akan memungkinkan otonomi manajemen yang lebih besar,” kata Frank Yuen, seorang analis Moody.
Meski demikian, kendala kepemilikan telah mempengaruhi ekspansi bisnis untuk 28 perusahaan asuransi jiwa asing di negara ini. Menurut data S & P, perusahaan-perusahaan tersebut hanya menyumbang 6,5 persen dari premi bruto pada Agustus tahun ini, atau hampir tidak tumbuh jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tumbuh 6,3 persen.
AIA China yang merupakan raksasa asuransi yang terdaftar di Hong Kong dan satu-satunya perusahaan asuransi jiwa di Tiongkok dengan pemilikan asing hingga 100%, mencatatkan lonjakan harga saham pasca isu kebijakan ini beredar. Saham di perusahaan tersebut bereaksi positif terhadap pengumuman aturan kepemilikan. Pada bursa saham Hong Kong, sahamnya melonjak lebih dari 7,5 persen.
Di satu sisi, dengan dibukanya kepemilikan asing ini, AIA China akan menghadapi persaingan yang lebih ketat nantinya. Sementara untuk perusahaan asuranis domestik, ada peluang bisa tumbuh lebih baik dengan masuknya investasi baru.(*)
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More