Jakarta–Menteri perminyakan dari tiga anggota komite OPEC yang berbeda sepakat untuk mempertahankan produksi minyak pada level Januari. Keputusan ini mengundang reaksi pasar, terlebih jika semua anggota lain mengikuti keputusan ini.
Pasar sangat ragu-ragu tentang bagaimana harus menanggapi berita ini. Saat ini, level produksi sebagian besar penghasil minyak berada pada rekor tertinggi. Ini berarti para produsen sepakat mempertahankan oversuplai agresif yang terjadi di pasar.
Jameel Ahmad, Chief Market Analyst FXTM mengatakan, hal yang sebenarnya kita saksikan adalah perpajangan dari komentar tak terduga dari Menteri Perminyakan Arab Saudi, Ali al-Naimi, pada Desember tahun lalu yang menyatakan bahwa apabila ada perubahan tingkat produksi maka perubahan itu harus disepakati antara anggota komite OPEC dan non-OPEC.
Arab Saudi menjadi sorotan setelah adanya laporan yang disebarluaskan media bahwa rendahnya harga minyak ternyata tidak memengaruhi ekonomi Arab Saudi.
“Saya rasa setiap pembaca pasti merasa tergelitik karena ide tersebut tidak masuk akal. Intinya, kita tahu bahwa harga minyak yang merosot tajam pasti menyebabkan dampak negatif terhadap seluruh ekonomi yang mengandalkan ekspor minyak, terutama apabila kita juga memperhitungkan bahwa harga minyak telah anjlok sekitar 80% sejak level puncak di pertengahan 2014” terang Jameel.
Jameel menambahkan, agar harga minyak dapat pulih secara signifikan, penurunan produksi harus disepakati dan dilaksanakan oleh seluruh negara penghasil minyak global. (*)
Jakarta – Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) mendorong percepatan hilirisasi sektor perikanan lewat investasi dan… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, dari total jumlah investor pasar modal… Read More
Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, sebelumnya telah menetapkan kebijakan tarif resiprokal terhadap… Read More
Jakarta – Kapasitas ruang fiskal APBN masih sangat terbatas dalam mendanai berbagai proyek transisi energi… Read More
Jakarta - Tahun 2024 lalu, perusahaan akuntansi multiglobal, menemukan data bahwa 53 persen pemimpin perusahaan… Read More
Jakarta - PT Bank BTPN Syariah Tbk mencatatkan kinerja yang solid pada kuartal I 2025… Read More