Moneter dan Fiskal

Keputusan BI Tahan Suku Bunga Acuan Dinilai Tepat, Ini Alasannya

Jakarta – Ekonom dan Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto mengatakan, keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) hari ini (16/3/2023) menetapkan BI7DRR sebesar 5,75% merupakan keputusan yang tepat dan taktis.

Hal ini terutama dilandasi oleh terkendalinya inflasi berjalan dan ekspektasi inflasi yang berada dalam target sasaran 2 – 4% di sepanjang tahun ini.

“Dengan demikian, perbankan dan lembaga pembiayaan non bank tidak tergoda untuk menaikkan suku bunga meskipun sudah ada gejala ke arah sana sejak sebulan terakhir,” ujar Ryan, Kamis, 16 Maret 2023.

Lebih jauh dia menjelaskan, keberhasilan mengendalikan realisasi inflasi dan ekspektasi inflasi ke depan menunjukkan keberhasilan BI sebagai motornya dalam wadah Tim Pengendali Pusat dan Daerah maupun wadah Satgas Pengendalian Inflasi Pangan.

Menurut Ryan, keputusan RDG BI kali ini tentu direspons positif pelaku pasar dan dunia usaha karena selain sesuai dengan konsensus dan ekspektasi mereka, juga bisa menjadi stimulan bagi mereka untuk melanjutkan ekspansi usahanya tanpa harus dibayang-bayangi kekhawatiran kenaikan suku bunga.

“Dengan likuiditas perbankan yang masih memadai atau ampel, tidak ada alasan bank memaksakan diri untuk menaikkan suku bunga simpanan yang berkorelasi dengan kenaikan suku bunga kredit,” jelasnya.

Baca juga: BI Jamin Kinerja Perbankan Tak Terdampak Kolabsnya SVB

Alhasil, stance ekspansi kredit/pembiayaan dan dunia usaha atau sektor riil tidak berubah. Namun demikian, jelang Lebaran Idul Fitri dan Ramadan, pemerintah dan BI harus siap siaga mengendalikan inflasi dari sisi demand seiring kenaikan konsumsi kelompok bahan pangan, makanan-minuman dan transportasi.

“Operasi pasar harus lebih diaktifkan untuk menjaga kestabilan harga barang, termasuk menjaga sisi ketersediaan barang, karena tekanan dari sisi demand akan meningkat. Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Daerah harus lebih rajin melakukan “ronda” (inspeksi) di lapangan supaya laju inflasi tetap terkendali,” ungkap Ryan.(*)

Irawati

Recent Posts

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

17 mins ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

14 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

20 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

21 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

22 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

23 hours ago