Jakarta — Bank Indonesia (BI) mengungkapkan penguatan nilai tukar rupiah dalam beberapa hari terakhir akibat dari kepercayaan investor terhadap pasar nasional.
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo di Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia Jakarta, Jumat, 24 Mei 2019. Perry menyebut, dalam perdagangan kemarin (23/5) nilai tukar rupiah terpantau ditutup menguat 65 poin.
“Kemarin itu rupiah mengalami penguatan yaitu ditutup kemarin 14.455 hingga 14.465 atau menguat 65 rupiah dibandingkan penutupan sebelumnya,” kata Perry di Jakarta, Jumat, 24 Mei 2019.
Dirinya menyebut, penguatan tersebut akibat dampak dari stabilnya pasar valas dan lancarnya transaksi ekportir dalam negeri.
“Ini menunjukkan pasar valas bergerak normal. Dan asing percaya dan pengusaha serta eksportir saya ucapkan makasih sudah aktif di pasar valas,” tambah Perry.
Pihaknya berkomitmen untuk terus berada dipasar guna menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan menjaga perekonomian nasional.
Sebagai informasi, pada kurs Jakarta Interbank Spot Dollar (Jisdor) rupiah hari ini (24/5) berada pada angka Rp 14.451/US$ atau menguat dari posisi sebelumnya (23/5) Rp 14.513/US$. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (18/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 18 November… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan kesiapan untuk mendukung target pemerintah menambah kapasitas pembangkit energi… Read More
Jakarta - Additiv, perusahaan penyedia solusi keuangan digital, mengumumkan kemitraan strategis dengan PT Syailendra Capital, salah… Read More
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More