Internasional

Kepercayaan Konsumen Turun, The Fed Diprediksi akan Pangkas Suku Bunga

Jakarta – The Federal Reserve (The Fed) kemungkinan besar akan melanjutkan pemangkasan suku bunga pada Juni 2025 dan memangkas biaya pinjaman jangka pendek pada September 2025.

Langkah ini dipicu oleh penurunan tajam kepercayaan konsumen Amerika Serikat (AS) bulan lalu, disertai dengan lonjakan ekspektasi inflasi.

Dinukil dari VOA Indonesia, 16 Februari 2025, Survei Conference Board menunjukkan kepercayaan konsumen AS memburuk pada laju tercepat dalam 3,5 tahun pada Februari. Kondisi ini mencerminkan kekhawatiran masyarakat terhadap dampak ekonomi dari kebijakan Presiden Donald Trump.

“Pada saat bersamaan, ekspektasi inflasi rata-rata konsumen naik menjadi 6 persen, tertinggi sejak Mei 2023,” tulis survei tersebut.

Baca juga : Rupiah Berpotensi Tertekan terhadap Dolar AS Imbas The Fed Isyaratkan Tahan Suku Bunga

Sementara itu, kontrak futures suku bunga kini memperhitungkan kemungkinan lebih dari 70 persen bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuannya sebesar 0,25 persen poin menjadi kisaran 4,00-4,25 persen, dan menurunkannya lagi paling cepat pada September 2025.

Sebelumnya, para pembuat kebijakan The Fed menyatakan masih menanti bukti lebih lanjut bahwa inflasi benar-benar kembali menuju target 2 persen sebelum merasa nyaman untuk memangkas suku bunga.

Mereka juga menyoroti ketidakpastian terhadap dampak rencana tarif, pemotongan pajak, pengetatan imigrasi, dan pengurangan jumlah pegawai federal yang digagas Trump terhadap harga, pertumbuhan ekonomi, dan pasar tenaga kerja.

Baca juga : Ruang Pemangkasan Suku Bunga The Fed Makin Tipis, Ini Alasannya

Laporan yang dirilis pada Jumat, 28 Februari 2025, diperkirakan akan menunjukkan kemajuan tipis di sektor inflasi. indeks harga konsumsi pribadi, yang menjadi acuan The Fed, diprediksi turun menjadi 2,5 persen pada Januari (year-over-year) dari 2,6 persen pada Desember.

Sementara itu, pasar tenaga kerja tetap kuat dengan tingkat pengangguran di angka 4 persen pada Februari, meski survei terbaru menunjukkan aktivitas bisnis mulai melambat. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

6 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

6 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

7 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

8 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

9 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

9 hours ago