News Update

Kenko Raih Penghargaan 10 Top Brand

Jakarta – Produsen stationery atau peralatan tulis kantor dan perlengkapan sekolah, PT Kenko Sinar Indonesia (Kenko), berhasil meraih penghargaan bergengsi 10 Top Brand.

Penghargaan Top Brand diraih Kenko untuk kategori Tipex, Paper Cutter (pemotong kertas), Paper Glue (lem kertas), Perforator (pembolong kertas), Paper Clip, Pencil Sharpener (rautan pensil), Stapler (hekter), Date Stamp (stempel tanggal), File Binder, dan Tape (Lakban).

“Kenko mempunyai tagline ‘Terkenal dan Terpercaya’. Terkenal adalah reward dari masyarakat Indonesia, khususnya pengguna produk Kenko yang setia, dan Terpercaya adalah tugas dan kewajiban kami menjaga kepercayaan yang diberikan dengan menyediakan produk-produk Kenko yang berkualitas dengan harga yang terjangkau,” kata Suwandi B, presiden direktur PT. Kenko Sinar Indonesia dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis, 8 November 2018.

Ia menjelaskan bahwa produk Kenko dipasarkan hampir di seluruh daerah melalui kerjasama dengan agen-agen setempat.

“Kenko menjalankam strategi Marketing Mix yaitu menghadirkan produk yang berkualitas dengan harga yang tepat, didistribusikan pada lokasi dan waktu yang tepat pula. Juga didukung oleh aktifitas Branding seperti iklan billboard dan video ad di bioskop-bioskop,” paparnya.

Terkait raihan Top Brand yang juga diraih Kenko di tahun 2017, Suwandi mengatakan bahwa Kenko akan tetap menjaga konsistensi dan mengembangkan produk-produk dengan inovasi terbaru. Juga membuat divisi baru yang terfokus khusus di digital sales and marketing.

Selain kualitas yang tinggi dan harga yang tepat, dengan jaringan distribusi yang luas sebagai faktor mendukung, Kenko selalu menargetkan penjualan tumbuh 15% setiap tahun.

Suwandi menjelaskan bahwa penjualan terbesar masih di daerah DKI Jakarta dengan komposisi 20%. Saat ini Kenko mempunyai pabrik di Jakarta yang memproduksi cairan koreksi, produk-produk percetakan seperti binder note, loose leaf, buku nota, buku tamu dan sebagainya.

Sementara itu, menyikapi tahun 2018 yang merupakan tahun politik dan melemahnya nilai tukar rupiah, ia mengakui bahwa penurunan nilai tukar rupiah berdampak langsung atas cost perusahaan.

“Namun hal ini kami atasi dengan renegosiasi dengan para supplier bahan baku maupun barang jadi karena mata uang negara asal juga mengalami penurunan. Harapan kami di tahun 2019 situasi dan kondisi dijaga tetap kondusif dan nilai tukar kembali stabil,” pungkas Suwandi. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

OJK Usulkan 5 Kode Etik Bankir Syariah, Begini Isinya

Jakarta - Pangsa pasar sektor keuangan syariah di Indonesia sangat besar, didukung oleh populasi umat… Read More

8 hours ago

Amankan Pasokan Ikan Jelang Lebaran, PT Perikanan Indonesia Terapkan Strategi Ini

Jakarta - PT Perikanan Indonesia, anggota ID Food, menerapkan langkah strategis untuk menjaga ketersediaan, keterjangkauan,… Read More

8 hours ago

Gotrade Indonesia Pede Pengguna dan Transaksi Tumbuh 100 Persen, Ini Alasannya

Jakarta – Platform investasi saham Amerika Serikat (AS), Gotrade Indonesia membidik jumlah pengguna dan volume… Read More

8 hours ago

Alhamdulillah! Ekosistem Ekonomi Syariah RI Terus Tumbuh, Ini Buktinya

Jakarta - Indonesia sebagai negara dengan populasi umat muslim terbanyak di dunia memiliki keuntungan tersendiri… Read More

8 hours ago

Bank BJB Tunjuk Yusuf Saadudin jadi Direktur Utama, Ini Profilnya

Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank BJB menunjuk Direktur… Read More

9 hours ago

Sambut Ramadhan, Tugu Insurance Perkuat Kepedulian terhadap Disabilitas

Jakarta – Bertepatan dengan bulan suci Ramadan dan sebagai wujud komitmen perusahaan dalam berkontribusi kepada… Read More

9 hours ago