Jakarta – Belakangan, nama penyakit autoimun Lupus Nefritis (Lupus Nephritis) banyak dibicarakan di media sosial. Hal ini karena penyanyi jebolan ‘X-Factor Indonesia’, Shena Malsiana menghembuskan nafas terakhir setelah berjuang melawan penyakitnya selama dua tahun.
Bahkan, semasa hidupnya Shena sering membagikan masa pemulihannya dari penyakit Lupus Nefritis. Penyakit ini diketahui menyerang organ ginjal sehingga membuat Shena harus menderita gagal ginjal kronis.
Terlepas dari kondisi yang dialami Shena, Lupus merupakan penyakit autoimun yang mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel serta organ tubuh sendiri.
Melansir laman siloamhospitals, Sabtu (28/10), Lupus Nefritis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan ginjal. Di mana peradangan ini menyebabkan kerusakan pada glomerulus (pembuluh darah kecil dalam ginjal yang berfungsi menyaring darah).
Baca juga: 4 Artis Ini Ternyata Keturunan PKI, Siapa Saja?
Apabila dibiarkan tanpa pengobatan, lupus nefritis dapat menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal dan berakhir pada kondisi gagal ginjal.
Penyebab Lupus Nefritis
Belum diketahui secara pasti penyebab sistem imun menyerang sel-sel ginjal. Namun, terdapat beberapa faktor risiko yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami lupus nefritis, di antaranya:
1. Faktor genetik
Lupus nefritis dapat terjadi pada seseorang yang telah didiagnosis dengan lupus sistemik atau memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit lupus.
2. Jenis kelamin
Lupus sistemik lebih sering menyerang wanita, akan tetapi pria lebih sering mengalami lupus nefritis daripada wanita.
3. Usia
Lupus nefritis biasanya terjadi pada usia 20–40 tahun.
4. Etnis
Orang Afrika-Amerika, Asia, dan Latin memiliki risiko lebih tinggi terkena lupus nefritis.
5. Obesitas
Peradangan yang terjadi akibat obesitas dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami lupus nefritis.
6. Paparan zat kimia
Beberapa zat kimia, seperti logam berat, dapat merusak sel-sel ginjal dan meningkatkan risiko lupus nefritis.
Gejala Lupus Nefritis
Gejala yang dialami oleh seseorang dengan lupus nefritis bisa bervariasi, namun beberapa gejala yang umum terjadi mirip dengan gangguan ginjal, antara lain:
1. Perubahan Urine
Seseorang dengan lupus nefritis dapat mengalami penurunan jumlah urine, urine berwarna gelap, urine berbusa, rasa sakit saat buang air kecil, bahkan terdapat darah dalam urine (hematuria).
Baca juga: Dapat Barang Endorse, Siap-Siap Artis Bakal Kena Pajak Natura
2. Pembengkakan
Seseorang dengan lupus nefritis dapat mengalami pembengkakan pada kaki, tangan, wajah, atau bagian tubuh lainnya akibat penumpukan cairan.
3. Tekanan Darah Tinggi
Lupus nefritis dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah (hipertensi) yang tidak terkontrol.
4. Nyeri di Area Ginjal
Seseorang dengan lupus nefritis dapat merasakan nyeri di area ginjal.
5. Merasa Lelah yang Berlebih
Seseorang dengan lupus nefritis dapat merasakan kelelahan yang berlebihan, bahkan setelah beristirahat yang cukup.
6. Mual dan Muntah
Seseorang dengan lupus nefritis dapat merasakan mual dan muntah akibat penumpukan racun dalam tubuh.
7. Kurang Nafsu Makan
Seseorang dengan lupus nefritis dapat mengalami kurang nafsu makan dan berat badan yang menurun.
8. Kulit dan Rambut yang Rapuh
Seseorang dengan lupus nefritis dapat mengalami kerontokan rambut dan kulit yang kering serta rapuh. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Bank Indonesia (BI) dinilai perlu untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan atau BI… Read More
Jakarta - Industri dana pensiun adalah salah satu industri keuangan yang memainkan peran vital bagi… Read More
Jakarta – Kasus skandal korupsi tata niaga timah kini masuki babak baru. Salah satu pendiri… Read More
Jakarta - PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pertumbuhan usaha… Read More
Jakarta – Salah satu anak perusahaan aplikasi keuangan KoinWorks, yaitu KoinP2P, diduga menjadi korban kejahatan… Read More
Jakarta – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) memperkuat sinergi strategis dengan mengumumkan… Read More