Jakarta – Kenaikan suku bunga acuan Bank Indoneia (BI) 7-day Reverse Repo pada bulan September lalu dinilai akan memperlambat pertumbuhan ekonomi nasional. Bahkan dengan adanya kenaikan tersebut pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga tahun ini diperkirakan akan bertengger pada 5,1 persen.
“Pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga prediksinya hanya 5,1% menurun dibanding kuartal sebelumnya diangka 5,27%. Penurunan pertumbuhan akibat melambatnya konsumsi rumah tangga paska lebaran” kata – Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara ketika dihubungi oleh Infobank di Jakarta, Senin 1 Oktober 2018.
Dirinya menambahkan, kenaikan bunga kredit akan merubah pola ekspansi konsumen dan pelaku usaha. Oleh karena itu, masyarakat cenderung menahan diri untukmu mengeluarkan uangnya untuk belanja.
Tak hanya itu, kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang diperkirakan berlangsung tahun depan juga membuat masyarakat menahan dananya di bank membuat daya beli melemah.
“Kelas menengah atas lebih banyak menabung untuk persiapan kenaikan harga BBM dan harga barang impor yg lebih mahal dua bulan kedepan,” kata Bhima.
Sebelumnya, sepanjang 2018 BI telah menaikkan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate sebanyak 150 bps pada bulan Mei Juni, Agustus dan September sehingga kini berada di level 5,75%. Namun sepertinya kebijakan tersebut belum dapat memulihkan nilai tukar rupiah.(*)
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More