Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan fenomena menarik yang terjadi akibat kenaikan harga tiket pesawat dalam beberapa bulan terakhir.
Kepala BPS Suhariyanto menyebut
kenaikan tiket pesawat justru berpengaruh signifikan terhadap menurunnya tingkat okupansi hotel.
“Okupansi hotel turun signifikan dari 57,4 ke 53,9. Jadi dampaknya agak signifikan,” kata Suharyanto saat Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI terkait Asumsi Makro RAPBN 2020 di Kompleks DPR Jakarta, Senin 17 Juni 2019.
Selain itu, Suharyanto juga menjelaskan, kenaikan tarif pesawat juga berdampak terhadap penurunan jumlah penumpang pesawat hingga 28,5 persen pada April 2019 jika dibandingkan 2018.
Tak hanya itu, Suhariyanto menjelaskan, kenaikan harga tiket pesawat juga sangat berpengaruh terhadap inflasi selama periode Ramadhan dan Lebaran 2019 jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Dirinya menyebutkan, rata-rata sumbangan kenaikan tarif tiket pesawat pada periode Ramadhan dan lebaran sebesar 2 persen hingga 4 persen terhadap inflasi.
Di sisi lain, dia berharap, pemerintah dan seluruh lembaga kementerian terkait juga turut memberikan andil untuk dapat menstabilkan harga tiket pesawat tersebut. (REZ)
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More
Jakarta – KB Bank menjalin kemitraan dengan PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) melalui program… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 19 Desember 2024, kembali… Read More