Moneter dan Fiskal

Kenaikan Harga BBM Bakal Dongkrak Inflasi, Pemerintah Diminta Kaji Ulang

Jakarta – PT Pertamina (Persero) secara resmi menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis non-subsidi per 1 Oktober 2023. Ekonom Center of Reform on Economic (CORE), Yusuf Rendy Manilet menanggapi bahwa kenaikan BBM ini akan memicu peningkatan inflasi, maka keputusan ini perlu dikaji atau dipertimbangkan kembali.

Pasalnya, penyesuaian harga BBM akan melebar dampaknya yang mendorong terjadinya kenaikan harga sejumlah produk barang dan jasa.

Baca juga: Harga BBM Naik Terus, Ini Dia Harga Terbarunya

“Kalau belajar dari pengalaman kenaikan harga minyak dunia di tahun lalu maka ada potensi kemudian harga BBM terutama yang non subsidi itu dilakukan penyesuaian. Penyesuaian dari harga BBM ini yang kemudian bisa mendorong kenaikan inflasi secara umum,” ujar Yusuf saat dihubungi Infobanknews, dikutip 2 Oktober 2023.

Meskipun saat ini inflasi tengah berada dalam tren yang relatif menurun, berbeda dengan tahun lalu di mana ketika itu angka inflasi relatif masih tinggi dipengaruhi oleh beberapa hal sebelumnya yang mendorong kenaikan inflasi.

Namun demikian hal yang juga perlu diwaspadai adalah saat ini beberapa komoditas pangan mengalami peningkatan harga yang dipicu oleh El Nino. Sehingga, kenaikan harga BBM perlu dipertimbangkan dalam melakukan proyeksi harga inflasi secara keseluruhan.

“Saya kira sedikit banyak faktor ini akan ikut meningkatkan inflasi, seberapa banyak kemudian ini mempengaruhi inflasi akan ditentukan oleh beberapa hal termasuk di dalamnya. Apakah dalam beberapa bulan ke depan cakupan supply itu terutama untuk komunitas penghasil strategis memenuhi kebutuhan permintaan dari dalam negeri,” jelasnya.

Di sisi lain, jika ternyata inflasi mengalami peningkatan, maka yang juga perlu dianalisis atau dilihat kembali adalah bagaimana bantuan yang dilakukan pemerintah untuk kelompok menengah ke bawah. Mengingat kenaikan inflasi itu umumnya juga akan ikut berdampak terhadap perubahan dari indikator garis kemiskinan.

Baca juga: Masyarakat Tolak Pembatasan Pembelian BBM Pertalite, Ini Alasannya

“Perubahan dari indikator garis kemiskinan ini akan ikut mempengaruhi proyeksi ataupun penghitungan dari angka atau jumlah penduduk miskin nanti di akhir tahun, sehingga saya kira ini yang kemudian juga perlu dipertimbangkan pemerintah,” jelasnya.

Terutama, tambah dia, ketika ingin mengeluarkan kebijakan menaikkan harga BBM dan bagaimana kemudian memitigasi dampak dari kenaikan harga BBM ini melalui misalnya kembali menyalurkan beragam bantuan sosial tambahan. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Irawati

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

11 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

13 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

13 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

15 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

20 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

22 hours ago