Keuangan

Kenaikan Bunga The Fed Berdampak Negatif ke Pasar Kripto

Jakarta – Ajaib Sekuritas melihat pasar aset kripto masih akan bereaksi terhadap hasil keputusan The Fed, dimana The Fed diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga sebanyak 25 bps.

Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha, menyatakan, jika The Fed nantinya akan menaikkan suku bunga tersebut dapat memberikan dampak negatif bagi pasar aset kripto dan jika tidak akan bereaksi positif.

Pasar aset kripto, seperti Bitcoin (BTC) pada hari ini (2/5) pukul 08:00 WIB diketahui bergerak melemah 1,69% di kisaran USD28.065 dan Ethereum (ETH) turun tipis 0,56% di kisaran USD1.835.

“Investor masih menanti potensi kenaikan suku
bunga The Fed dalam pertemuan FOMC yang akan berlangsung pada 2-3 Mei 2023. Investor juga menunggu serangkaian data makro seperti data tingkat pengangguran Amerika Serikat (AS) dan Non Farm Payroll (NFP) yang akan dirilis pada Jumat (5/5),” ucap Panji dalam risetnya di Jakarta, 2 Mei 2023.

Oleh karena itu, Panji menyarankan kepada para investor aset kripto untuk dapat mempertimbangkan strategi buy the dip.

“Turunnya harga BTC dari tingkat tertinggi ini dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk investor mengakumulasikan jumlah BTC dan menambah jumlah aset yang mereka miliki,” imbuhnya.

Menurutnya, dalam menerapkan strategi buy the dip, investor dapat membeli secara bertahap ketika harga BTC dan ETH sedang turun dikarenakan harga aset tersebut sudah mulai stabil dan menunjukkan pemulihan.

Setelah itu, investor harus membuat trading plan dan menetapkan proyeksi keuntungan dengan berbasis analisis teknikal dan mengikuti perkembangan isu makro.

“Aksi buy the dip dengan membeli saat harga telah jauh di bawah rata-rata aset kripto yang telah kita miliki. Setelah nilai aset kripto yang berhasil naik lagi akan menjadi momen tepat bagi investor untuk menjualnya kembali sebagai langkah mengelola manajemen risiko di dalam trading aset kripto,” ujar Panji.

Adapun, untuk harga BTC di bulan April beberapa kali telah gagal menembus area resistancenya yang berada di USD31.000. Adanya aksi profit taking setelah BTC tembus level tertinggi sejak Juni 2022 membuat pergerakan BTC di minggu pertama Mei berpotensi terbatas. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

7 mins ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

2 hours ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

2 hours ago

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

4 hours ago

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

18 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

18 hours ago