Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengaku sudah mengantisipasi terkait wacana Bank Sentral AS (The Fed) yang akan menaikkan suku bunganya di akhir tahun ini sebesar 25 basis points (bps). Menurut BI, kenaikan bunga acuan BI yang sudah sebanyak 150 bps merupakan bentuk antisipasi BI dalam merespon kebijakan The Fed.
The Fed baru saja memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya. Dari hasil rapat Federal Open Market Commitee (FOMC) The Fed menetapkan Fed Fund Rate tetap di kisaran 2-2,5 persen. Namun pelaku pasar telah berekspektasi bahwa The Fed masih akan menaikkan suku bunga acuannya pada Desember tahun ini.
“Saya sampaikan sekali lagi bahwa naiknya suku bunga BI 150 bps itu sudah antisipasi kenaikan fed fund rate termasuk kenaikan fed fund rate yang 25 bps akhir tahun ini,” ujar Perry di Gedung BI, Jakarta, Jumat, 9 November 2018.
Di sisi lain, kata dia, kenaikan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate yang sudah sebanyak 150 bps menjadi 5,75 persen ini, juga sudah melihat kondisi dari berbagai faktor, salah satunya inflasi. Kenaikan suku bunga acuan ini tentu direspon positif oleh pelaku pasar, di mana kepercayaan para investor terhadap Indonesia masih tinggi.
“Kenapa naikkan suku bunga? Ini supaya daya tarik keuangan domestik itukan menarik dan alhamdulillah bawah kebijakan itu menjadi juga faktor positif kenapa aliran modal asing itu masuk ke kita,” ucapnya.
Selain itu, kenaikan suku bunga acuan juga konsisten dengan upaya BI untuk menurunkan defisit transaksi berjalan ke dalam batas yang aman dan mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik sehingga dapat semakin memperkuat ketahanan eksternal Indonesia di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi. (*)
Jakarta - PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), anak perusahaan dari PT Media Nusantara Citra… Read More
Jakarta - Penurunan jumlah kelas menengah dan daya beli masyarakat belakangan ini menimbulkan kekhawatiran di… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menerima surat kepercayaan dari tujuh Duta Besar Luar Biasa dan… Read More
Jakarta – Unilever Food Solutions (UFS), perusahaan penyedia layanan makanan profesional, memperkenalkan lima tren kuliner… Read More
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja memberikan sambutan saat acara pengumuman… Read More
Suasana saat konferensi pers Pre-Grand Launching BYOND by BSI, di Jakarta. Karyawan tengah menunjukan SuperApp… Read More