Kawasan Berikat Nusantara Gugat Konsensi Pelabuhan Kelas V
Jakarta–Posisi Indonesia dalam kemudahan bisnis 2016 hasil survei Bank Dunia yang naik 11 peringkat dari posisi 120 menjadi 109 dinilai Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Andry Asmoro masih perlu didukung oleh perbaikan di sektor infrastruktur dan logistik.
Andry Asmoro menyebut, tantangan terbesar untuk meningkatkan kembali peringkat kemudahan bisnis Indonesia masih pada dua sektor tersebut.
“Selama ini investor paling concern sama logistik. Kalau sudah investasi biaya logistiknya itu yang terutama,” ujar Andry di kantornya, Kamis, 21 Januari 2016.
Andry menjelaskan, sektor infrastruktur harus masih terus ditekankan sehingga biaya logistik akan lebih terjangkau yang membuat investor tertarik. Untuk meningkatkan peringkat kemudahan bisnis menjadi double digit, Andry menilai Indonesia harus memiliki upaya ekstra, apalagi terkait pembangunan infrastruktur. Namun, pemerintah tentu tidak bisa hanya mengandalkan APBN sebagai sumber pembiayaan pembangunan. Dengan demikian, pembiayaan pun membutuhkan bantuan dari pihak swasta. Namun menurtunya, pihak swasta memerlukan kepastian regulasi. (*) Ria Martati
Poin Penting Bank Capital menggandeng BCA Digital untuk mengembangkan dan menyalurkan kredit ke segmen pensiunan.… Read More
Poin Penting Kuasa hukum Babay Parid Wazdi menyatakan dakwaan JPU terkait kredit Sritex kabur dan… Read More
Poin Penting Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM Cetak Prestasi Besar! Dinobatkan CEO The Year 2025… Read More
Poin Penting Babay Parid Wazdi tegaskan tidak terlibat rekayasa kredit atau manipulasi laporan keuangan Sritex.… Read More
Poin Penting Muhammad Yamin raih penghargaan Top CEO Infobank 2025 menandakan keberhasilannya memimpin transformasi bisnis… Read More
Poin Penting Akuntan harus menjaga kredibilitas laporan, integritas, dan tata kelola untuk kepercayaan pasar. IAI… Read More