Jakarta–Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tengah dihadapkan pada tantangan berupa semakin terbatasnya celah fiskal pemerintah yang dari tahun ke tahun hanya berkisar 4 persen sampai 6 persen.
Hal tersebut berdampak pada berkurangnya kemampuan pemerintah untuk memberikan stimulus kepada perekonomian nasional. Dalam hal ini, salah satu upaya dalam mengidentifikasi potensi celah fiskal ialah dibuatnya spending review.
Baca juga: Menkeu, Saham Freeport Indonesia bakal Jatuh
“Spending review akan mengkaji aspek-aspek teknis dalam pelaksanaan APBN, dan mengidentifikasi artenatif celah fiskal sebagai bentuk masukan terhadap perbaikan perencanaan penganggaran,” ujar Sri Mulyani, Mentri Keuangan RI di Jakarta, Selasa, 28 Februari 2017.
Hasil spending review oleh direktorat jenderal perbendaharaan negara menunjukkan, adanya potensi celah fiskal sebesar Rp9,6 Triliun pada tahun 2016 dan Rp8,7 Triliun pada tahun 2017 yang didominasi oleh belanja perjalanan dinas khususnya paket meeting dan honorarium. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More