Ia menjelaskan, hingga tahun 2014 ruas tol yang ada di Indonesia hanya tercatat 740 KM dan pihaknya saat ini telah membangun 1.260 KM. Sehingga pada akhir 2019 nanti BUMN dapat mengoperasikan jalan tol lebih dari 2.000 km.
“Untuk jalan tol, tercatat selama 30 tahun lalu sampai 2014, kita baru punya 730 km jalan tol. Jadi dalam pemerintahan Bapak Joko Widodo diharapkan dalam 5 tahun tambah 1.260 km. Dan pada 2019 kita dapat operasikan 2.000 KM ruas tol,” papar Rini.
Baca juga: 19 BUMN Belum Daftarkan Jaminan Pensiun Pekerja
Rini menambahkan, proyek-proyek jalan tol yang sudah ada di rencana pemerintah berada di ruas tol Trans Sumatera dan Trans Jawa, selain itu ruas tol Sulawesi (Manado-Bitung) dan Kalimantan (Balikpapan-Samarinda). Dan tercatat beberapa ruas tol di Sumatera dan Jawa sudah ada yang bisa dipakai untuk mudik Lebaran 2017.
Di sisi lain pada konektivitas udara, Rini mengklaim BUMN telah meningkatkan pelayanan bandara untuk 145 juta penumpang dan 40 juta di antaranya dilakukan oleh Garuda Indonesia.
Selain itu pembangunan moda transportasi massal yaitu LRT Palembang dan Jabodebek ditaregtkan akan selesai pada 2018 dan 2019. Sedangkan pada kereta cepat Jakarta-Bandung saat ini sudah dimulai pembangunan awal untuk 5 km pertama dan diharapkan selesai akhir 2019. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Labuan Bajo - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa, akan menerbitkan Peraturan OJK (POJK) terbaru… Read More
Jakarta - PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam, dan fashion berhasil… Read More
Jakarta – Guna meningkatkan literasi keuangan para pekerja migran Indonesia (PMI), Asosiasi Fintech Indonesia (AFPI)… Read More
Labuan Bajo - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa, perdagangan saham pada pekan ini… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan data perdagangan saham pada pekan ini 28… Read More
Jakarta – Sebuah apartemen anyar dengan akses langsung dengan Light Rail Transit (LRT) akan segera… Read More