Analisis

Kemenperin Dorong SMK Berkolaborasi Dengan Industri

Jakarta – Banyaknya lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau vokasi yang mendominasi angka pengangguran di Indonesia dinilai tak sejalan dengan fokus Pemerintahan Jokowi yang ingin mengedepankan sekolah vokasi tersebut.

Menanggapi hal itu, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengaku, pihaknya akan menggencarkan program link and match guna mengurangi angka pengangguran dari SMK.

Link and match ini guna memenuhi kebutuhan industri. Kita juga siapkan silver ekspert untuk pegawai yang memasuki masa pensiun. Ia nantinya bisa memberikan pelatihan sebagai guru,” ungkap Airlangga pada acara Focus Group Discussion (FGD) bidang Industri “Membangun Industri Berkelanjutan” di Hotel Borobudur Jakarta, Senin, 27 November 2017.

Airlangga mengaku, program link and match antara industri dan SMK sudah dilaksanakan sejak lama. Tercatat saat ini sudah lebih dari 1.300 SMK dan 500 perusahaan terlibat.

Menurutnya, program link and match juga direspons positif oleh industri, salah satunya perusahaan Samsung di Jawa Timur yang telah menggandeng 22 SMK. Kemudian perusahaan lain yang ikut berpartisipasi ialah Coca-Cola yang berencana bekerjasama dengan 5 SMK.

Dirinya berharap, program tersebut dapat berjalan dengan baik dan dapat menurunkan angka pengangguran nasional yang didominasi oleh SMK.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia per Agustus 2017 tercatat sebesar 7,04 juta orang. Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka tertinggi terdapat pada lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar 11,41%.(*)

Suheriadi

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

5 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

6 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

6 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

8 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

8 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

10 hours ago