Jakarta – Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) mendorong perbankan untuk terus mendukung sektor UMKM melalui penyaluran kredit.
Staf Khusus Menteri Bidang Hukum, Pengawasan Koperasi dan Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM, Agus Santoso menyatakan, salahsatu kunci pemulihan ekonomi dapat disumbang dari sektor UMKM. Dirinya juga mengajak pelaku industri perbankan untuk bisa meningkatkan porsi kredit ke UMKM hingga 30%.
“Bahwa perkreditan usaha kecil sesuai aturan masih 20% dan mentoknya disitu saja. Kita kedepan juga mendorong perbakan untuk bisa menyalurkan kredit UMKM lebih besar kalau bisa 22%, 25% bahkan hingga 30%,” kata Agus dalam Media Discussion dengan tema ‘Pemulihan Ekonomi Nasional Melalui Peningkatan Daya Tahan UMKM: Mampukah Melewati Krisis?’, Jumat, 26 Februari 2021.
Sementara itu, berdasarkan data Kemenkop, proporsi kredit UMKM terhadap total kredit perbankan baru mencapai 19,97% pada tahun 2020. Hal ini karena sektor produktif masih dilihat sebagai usaha beresiko tinggi dan rendahnya literasi keuangan di kalangan UMKM.
Sedangkan untuk realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada sektor produktif di 2020 terus meningkat menjadi 57,25% bila dibandingkan tahun 2019 sebesar 52%. Dimana porsi penyaluran KUR tahun 2020 terbesar disalurkan di sektor perdagangan 42,8% kemudian sektor pertanian sebesar 29,6% dan jasa 14,9%.
Di kesempatan yang sama, Sis Apik Wijayanto, Direktur Hubungan Kelembagaan BNI juga mengungkapkan, realisasi penyaluran KUR BNI pada 2020 telah mencapai Rp22 triliun atau tumbuh 33,6% (YoY). “Kualitas KUR sangat baik dengan praNPL 1,3%,” kata Sis Apik.
Dirinya berharap ke depannya bisa terus mendukung pemulihan ekonomi melalui KUR ke UMKM. Sis Apik menyatakan, penyaluran KUR tersebut juga telah menjangkau 317 nasabah UMKM. Pencapaian tersebut juga dibarengi dengan kualitas kredit yang sehat dengan NPL 0,2%. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Thomas Trikasih Lembong, atau akrab disapa Tom Lembong, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus… Read More
Jakarta - Menteri Perdagangan periode 2015-2016, Thomas Trikasih Lembong (TTL) atau akrab disapa Tom Lembong… Read More
Jakarta – Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan mantan Menteri Perdagangan 2015-2016 Thomas Trikasih Lembong (TTL) atau… Read More
Jakarta - Ekonom Bright Institute Awalil Rizky memperkirakan utang pemerintah di masa kepemimpinan Presiden Prabowo… Read More
Jakarta - Kementerian Pertahanan Israel mengalokasikan dana sebesar USD530 juta atau setara Rp8,35 triliun untuk… Read More
Jakarta – Proyek ambisius 3 juta rumah Prabowo Subianto dalam memenuhi kebutuhan hunian masyarakat penghasilan… Read More