Moneter dan Fiskal

Kemenko Perekonomian Ajukan Anggaran 2019 Sebesar Rp482,68 Miliar

Jakarta – Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian mengajukan anggaran sebesar Rp482,68 miliar untuk kebutuhan anggaran di tahun 2019. Kebutuhan anggaran tersebut meeningkat bila dibandingkan dengan pagu anggaran yang diajukan sebelumnya yakni sebesar Rp414,16 miliar.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, tambahan anggaran yang sebesar Rp68,5 miliar akan digunakan untuk pengembangan program online single submission (OSS) atau sistem perizinan online terpadu. Kendati program tersebut semestinya berada di bawah Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

“Total anggaran Rp482,68 miliar, terdiri dari program koordinasi kebijakan bidang perekonomian Rp318,73 miliar, dan program dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya Rp163,94 miliar,” ujar Darmin di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis 7 Juni 2018.

Lebih lanjut dirinya menambahkan, bahwa beberapa program kerja Kemenko Perekonomian akan diarahkan sesuai dengan tema yaitu “pemerataan pembangunan untuk pertumbuhan yang berkualitas”. Selanjutnya, tema besar tahun depan akan dijabarkan dalam tiga program strategis yang akan diterapkan oleh Kemenko Perekonomian.

“Pertama itu mempertahankan momentum pertumbuhan di tengah tahun politik. Kedua, menjaga stabilitas makroekonomi di tengah tekanan global. Ketiga, medorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ucapnya.

Selain itu, beberapa program Kemenko Perekonomian di 2019 adalah mengawal proyek strategis nasional (PSN), merealisasikan program kebijakan satu peta atau one map policy, pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK), Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Kita juga jalankan roadmap e-commerce Indonesia yang ada di bawah Menkominfo, karena Menko hanya sebagai pengarah, paket kebijakan termasuk mencapai target kemudahan berusaha atau EoDB, stabilisasi harga, pemerataan ekonomi, dan pemberdayaan ekonomi umat,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

1 hour ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

2 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

3 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

3 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

5 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

5 hours ago