Nasional

Kemenko Maritim Beri Jalan bagi Pemuda dalam Acara YEMS 2018

Jakarta – Ratusan profesional, enterpreneur, praktisi hukum, dan akademisi muda berkumpul menghadiri Young Enterpreneurs’ Maritime Symposium 2018 (YEMS 2018), dengan tema “Where Young Enterpreneurs Synergize with the Government”.

YEMS 2018 adalah sebuah simposium yang diselenggarakan Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman Republik Indonesia, bekerjasama dengan Awesome Consulting. Memfokuskan pembahasan sinergi elemen Kebijakan Kelautan Indonesia dan implementasi visi Poros Maritim Dunia antara Pemerintah beserta profesional dan enterpreneur muda.

Ada empat isu yang diangkat dalam simposium ini, antara lain: Kedaulatan Maritim Indonesia, Pembangunan Ekonomi Maritim Indonesia, Perlindungan Lingkungan Laut dan Pengelolaan Sumber Daya dan Ruang Laut, serta Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Kedaulatan dan Inovasi teknologi kemaritiman.

Arif Havas Oegroseno, selaku Deputi I bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim mengatakan, “Hari ini adalah hari yang menggembirakan bagi kami terutama Kemenko Maritim karena untuk pertama kalinya kami mengadakan event yang audiensnya bukan audiens biasa, yaitu generasi muda yang sudah bekerja. Yang kami harapkan dari event ini adalah bahwa kalian dapat memberikan inspirasi dan mendapatkan inspirasi dari event ini untuk mengembangkan bisnis atau pikiran-pikiran sosial”, saat membuka acara YEMS 2018 di Jakarta, 10 April 2018.

Direktur Utama Awesome Consulting, Lim Kurniawan Setiadarma mengharapkan acara ini menjadi sebuah wadah yang mendorong peran pemuda dan menciptakan sinergi antara generasi muda dengan pemerintah, demi mewujudkan visi Poros Maritim Dunia.

Pada akhir acara, hasil rekomendasi menghasilkan beberapa poin, antara lain;

(1) Penyelesaian permasalahan perijinan yang seringkali memberatkan generasi muda dalam mengembangkan inovasi dan meningkatkan daya saing bisnis,

(2) mengenai pembiayaan, agar akses kepada perbankan dan alternatif pembiayaan lainnya untuk dapat lebih diperhatikan sehingga kebijakannya lebih mendorong segala upaya peluang bisnis sekaligus melestarikan laut,

(3) Peraturan secara umum agar tidak dibuat tidak berlaku, namun sifatnya dapat lebih memberi insentif dan fasilitas agar masyarakat dapat mengekspor sektor maritim serta mendapat benefit dari potensi kekayaan alam maritim yang belum banyak terjamah,

(4) Peraturan harus dapat menciptakan stabilitas, keamanan maritim serta memperberat sanksi bagi tindakan perusakan lingkungan. Namun harus disertai dengan dipastikannya ada equility before the law dalam pelaksanaan sanksinya.(Nurul)

Risca Vilana

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

12 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

13 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

15 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

16 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

16 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

19 hours ago