Jakarta – Direktorat Barang Milik Negara yang tergabung dalam Kementerian Keuangan RI mencatat sudah ada 23.652 Barang Milik Negara (BMN) yang sudah disertifikatkan hingga November 2021. Adapun Kemenkeu mencatat total nilai BMN Indonesia mencapai Rp6.595 triliun hingga akhir tahun 2020,
Direktur Barang Milik Negara, Encep Sudarwan mengungkapkan pihaknya terus mendorong proses sertifikasi BMN berupa bidang tanah. Hingga November, kira-kira sudah ada 88,29% target sertifikasi BMN yang tercapai.
“Kita sedang berupaya mensertifikatkan 26.790 BMN yang berupa bidang tanah. Saat ini sudah beres 23.652 dan sedikit lagi. Tahun lalu (2020), memang targetnya cuma 6.921 dan tahun ini naik 4 kali lipat,” ujar Encep pada paparannya, 26 November 2021.
Tidak berhenti sampai disitu, Encep dan jajarannya juga mengupayakan agar BMN yang dimiliki oleh setiap Kementerian/Lembaga (K/L) bisa diasuransikan. Tujuannya sebagai jaminan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Direktorat Barang Milik Negara melaporkan jumlah nilai premi asuransi barang milik negara (BMN) telah mencapai Rp49,7 miliar hingga saat ini. Nilai pertanggungan asuransi BMN sendiri juga sudah mencapai Rp34,38 triliun.
Kemudian, jumlah Kementerian/ Lembaga Pemerintahan yang mengasuransikan asetnya terus meningkat. Encep memaparkan sudah ada 64 dari 84 K/L yang sudah mengasuransikan asetnya. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More