Jakarta β Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan Pemerintah tidak akan menyuntikan dana untuk PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau ASABRI di tahun ini.
Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Andin Hadiyanto menjelaskan, Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun ini telah ditetapkan dalam APBN 2020.
βKan UU APBN 2020 sudah diketok. Kalau misalnya itu (ada penambahan untuk ASABRI), ya iya harus ada APBN-P,β ujar Andin di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin 20 Januari 2020.
Sebelumnya, Pemerintah telah menyiapkan PMN sebesar Rp18,73 triliun untuk sejumlah BUMN dan penguatan neraca transaksi berjalan.
Tercatat terdapat tujuh BUMN yang akan mendapat suntikan modal negara salahsatunya PT PLN (Persero) yang mendapatkan alokasi terbesar, yakni Rp5 triliun. Namun demikian, alokasi PMN untuk penyehatan neraca transaksi berjalan belum ditentukan angkanya.
BUMN yang menerima PMN di tahun ini yaitu PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero), PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) (Persero), PT Hutama Karya (Persero), PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) (Persero), PT Geo Dipa Energi (Persero), PT Permodalan Nasional Madani (PNM) (Persero), dan PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (PANN) (Persero). (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More