Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan Pemerintah tidak akan menyuntikan dana untuk PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau ASABRI di tahun ini.
Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Andin Hadiyanto menjelaskan, Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun ini telah ditetapkan dalam APBN 2020.
“Kan UU APBN 2020 sudah diketok. Kalau misalnya itu (ada penambahan untuk ASABRI), ya iya harus ada APBN-P,” ujar Andin di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin 20 Januari 2020.
Sebelumnya, Pemerintah telah menyiapkan PMN sebesar Rp18,73 triliun untuk sejumlah BUMN dan penguatan neraca transaksi berjalan.
Tercatat terdapat tujuh BUMN yang akan mendapat suntikan modal negara salahsatunya PT PLN (Persero) yang mendapatkan alokasi terbesar, yakni Rp5 triliun. Namun demikian, alokasi PMN untuk penyehatan neraca transaksi berjalan belum ditentukan angkanya.
BUMN yang menerima PMN di tahun ini yaitu PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero), PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) (Persero), PT Hutama Karya (Persero), PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) (Persero), PT Geo Dipa Energi (Persero), PT Permodalan Nasional Madani (PNM) (Persero), dan PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (PANN) (Persero). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (6/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang… Read More
Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More
Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More