Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia tahun 2023 telah mengalokasikan insentif fiskal sebesar Rp4 triliun, untuk kategori kinerja pengendalian inflasi dan kinerja peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kemenkeu, Luky Alfirman dalam acara Internasional Desentralisasi Fiskal di Jakarta, 3 Oktober 2023.
“Penyerahan insentif fiskal pada daerah yang mempunyai kinerja terbaik dalam tahun berjalan APBN tahun 2023 dialokasikan sebesar Rp4 triliun, di mana kategori untuk kinerja pengendalian inflasi Rp1 triliun, dan untuk kinerja peningkatan kesejahteraan masyarakat sebesar Rp3 triliun,” ucap Luky.
Baca juga: Wapres Minta Menkeu Beri Insentif Fiskal ke Pemda Karena Hal Ini
Luky menjelaskan, bahwa pemberian insentif fiskal tersebut akan dibagi dalam tiga periode waktu, di mana periode pertama telah diberikan pada Juli 2023 dan akan dilanjutkan pada periode kedua dan ketiga.
“Pada periode kedua ini diberikan juga insentif fiskal sebesar Rp330 miliar kepada 33 daerah yang berdasarkan hasil penilaian memiliki kinerja baik dalam pengendalian inflasi baik di level provinsi kabupaten dan kota,” imbuhnya.
Sedangkan, untuk periode ketiga akan diberikan pada akhir Oktober 2023 dengan alokasi dana insentif fiskal rata-rata yang didapatkan oleh desa Rp9,68 miliar dengan alokasi tertinggi sebesar Rp25,4 miliar dan terendah sebesar Rp5,32 miliar.
Selain itu, Kemenkeu juga kembali memberikan tambahan dana desa kepada desa yang berprestasi sebesar Rp2 triliun kepada 15.097 desa dengan porsi rata-rata desa mendapatkan Rp132 juta, dengan alokasi tertinggi sebesar Rp174,64 juta dan terendah sebesar Rp35 juta.
Baca juga: Dua Karakteristik Daerah Ini Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menambahkan, bahwa dengan banyaknya desa yang mendapatkan insentif tersebut diharapkan akan terus mengukirkan prestasi dan menjadi contoh kepada desa lainnya.
“15 ribu lebih desa yang akan diberikan penghargaan desa dalam bentuk uang, sehingga tadi dapet foto, diviralkan, dapat uang dan punya harapan seperti Presiden Jokowi, nantinya itu triple winning berati. Nah kami berharap untuk daerah-daerah yang terus mengukirkan prestasi bisa menjadi inspirasi,” ujar Menkeu. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Sejumlah bank digital di Indonesia telah merilis laporan keuangan pada kuartal III 2024.… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (18/11) masih ditutup pada zona… Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat penermaan dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Oktober 2024 mencapai… Read More
Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More