Moneter dan Fiskal

Kemenkeu Kucurkan Dana Desa Rp71 Triliun di 2024, Ini Rinciannya

Yogyakarta – Direktur Dana Desa, Insentif, Otonomi Khusus, dan Keistimewaan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jaka Sucipta, mengungkapkan kalau tahun ini, pihaknya akan mengalokasikan Dana Desa TA sebesar Rp71 triliun.

Rinciannya, pagu Rp71 triliun ini akan dialokasikan kepada 75.259 Desa di 434 kota/kabupaten. Dengan demikian, setiap desa akan mendapatkan dana sekitar Rp943,34 juta.

“Tahun 2023 lalu, kami memperkenalkan yang namanya insentif desa. Jadi, alokasi pagu dana desa ada yang kami bagi dalam tahun berjalan, ada yang kami bagi pada tahun sebelumnya,” tutur Jaka, Rabu, 1 Mei 2024.

Baca juga: Alokasi Penggunaan BLT Dari Dana Desa Berlaku Fleksibel

Sebagai contoh, untuk 2024 ini, pengalokasian dana desa sebesar Rp69 triliun dihitung sebelum tahun anggaran berjalan, yakni tahun 2023. Sementara, Rp2 triliun, dicairkan sebagai insentif desa yang dialokasikan pada tahun anggaran berjalan.

Jaka menambahkan, bahwa insentif desa ini dibagikan berdasarkan kinerja dan performa dari desa tersebut. Ini serupa dengan pemberian insentif daerah untuk mengapresiasi kinerja daerah peraih dana.

“Rp2 triliun ini dibagikan kepada desa-desa yang berkinerja baik. Jadi, kalau di daerah ada yang namanya insentif daerah, makanya mulai 2023, kami mulai perkenalkan insentif desa, untuk desa yang berkinerja baik,” terang Jaka.

Sementara, dana desa yang digelontorkan tahun sebelumnya disusun berdasarkan formula, yang jika dijumlahkan, mencapai 100 persen. Formula yang dimaksud, yakni alokasi dasar (AD) dengan bobot 65 persen, alokasi afirmasi (AA) yang berbobot 1 persen, alokasi kinerja (AK) sebesar 4 persen, dan alokasi formula (AF) 30 persen.

AD dibagi secara merata kepada setiap desa dan dikategorikan berdasarkan jumlah penduduk. Sementara, AA disalurkan secara proporsional kepada desa terbelakang dengan jumlah penduduk miskin terbanyak.

Lalu, AK dialokasikan kepada desa dengan kinerja terbaik, yang dinilai bersama oleh pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten/kota. Terakhir, AF diberikan berdasarkan berbagai indikator, seperti luas desa, jumlah penduduk, dan tingkat kemiskinan.

Baca juga: Perbaiki Perekonomian, Begini Alokasi BLT Dana Desa

Lebih spesifik, Jaka mengungkapkan kalau maksimal 25 persen dana desa ini disalurkan melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk memberantas kemiskinan ekstrem. Dana desa juga digunakan untuk mendukung program ketahanan pangan dan pencegahan stunting, serta untuk biaya operasional, sesuatu yang banyak dituntut oleh desa.

“Tadinya, operasional itu tidak boleh digunakan dari dana desa. Tapi, karena banyaknya tuntutan, maka dana desa akhirnya bisa untuk keperluan operasional. Kita batasi maksimal
hanya 3 persen,” tukasnya. (*) Mohammad Adrianto Sukarso

Galih Pratama

Recent Posts

AXA Mandiri Hadirkan Asuransi Dwiguna untuk Bantu Orang Tua Atasi Kenaikan Biaya Pendidikan

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More

25 mins ago

Sritex Pailit, Pemerintah Diminta Fokus Berantas Impor Ilegal dan Revisi Permendag 8/2024

Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More

30 mins ago

Jelang Pilpres AS, Harris dan Trump Bersaing Ketat dengan Selisih Suara Tipis

Jakarta - Kandidat Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dan Donald Trump, saat ini tengah bersaing… Read More

1 hour ago

Erick Thohir Godok PP Hapus Kredit UMKM, Fokus pada Petani dan Nelayan

Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggodok Peraturan Pemerintah (PP) perihal hapus tagih… Read More

2 hours ago

Simak! Daftar 10 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rata-rata upah buruh di Indonesia per Agustus 2024… Read More

3 hours ago

IHSG Ditutup Rebound, Menguat 0,17 Persen ke Level 7.491

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (5/11) berakhir ditutup pada zona… Read More

3 hours ago