Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membeberkan empat fokus utama dari Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019.
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Askolani menyebutkan, fokus pertama dari RAPBN 2019 adalah peningkatan investasi di bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Kedua, penguatan program perlindungan sosial.
“Ketiga, akselerasi pembangunan infrastruktur untuk pemerataan pembangunan dan pemanfaatan berbagai potensi ekonomi daerah. Keempat, reformasi birokrasi melalui simplifikasi dan kemudahan investasi dan ekspor,” ujar Askolani di Hotel Mandarin, Jakarta, 5 September 2018.
Keempat fokus utama tersebut, tambah Askolani, akan dikombinasikan dengan kesinambungan fiskal melalui efisiensi dan inovasi pembiayaan anggaran.
“Dengan prinsip kehati-hatian menuju keseimbangan primer yang positif dan defisif yang semakin turun, yakni 1,84 persen terhadap produk domestik bruto (PDB),” ujar Askolani.
Selain itu menurut Askolani, keempat fokus utama RAPBN 2019 tersebut merupakan harmonisasi atas dua prioritas dari kebijakan fiskal 2019.
“Pertama, menjaga kesehatan fiskal agar produktif, efisien, memiliki daya tahan, dan berkesinambungan (sustainable),” ujarnya.
“Kedua, mendorong iklim investasi dengan simplifikasi dan kemudahan investasi dan ekspor, peningkatan kualitas layanan publik, serta pemberian insentif fiskal untuk mendorong investasi dan ekspor,” tutup Askolani. (Bagus)
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More