Categories: Moneter dan Fiskal

Kemenkeu Ingin SBN Ritel Bisa Dinikmati Investor Kecil

Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan mayoritas dari investor SBN Ritel saat ini adalah para milenial. Meskipun demikian, dana yang terbatas kerap kali membuat mereka tidak mendapat bagian dalam pemesanan SBN Ritel.

Deni Ridwan, Direktur Surat Utang Negara, DJPPR Kementerian Keuangan RI mengungkapkan, bahwa pihaknya membuat ketentuan baru untuk mengatasi hal ini. Tujuannya agar para milenial bisa mendapat porsi lebih banyak dalam investasi SBN Ritel.

“Harapannya SBN dengan sweetener atau premi ini akan benar-benar dinikmati oleh Investor kecil dan bukan investor besar. Maka dari itu, kita turunkan maksimal pemesanan dari Rp3 miliar ke Rp2 miliar agar investor besar bisa beralih ke SBN Non-Ritel,” ujar Deni pada paparan virtualnya, Jumat, 21 Januari 2022.

Lebih jauh, Kementerian Keuangan menargetkan akan mendapat Rp100 triliun dari penerbitan 7 SBN Ritel di 2022. Angka ini tercatat meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp97 triliun.

Pemerintah pun hingga saat ini belum berencana akan menambah porsi penerbitan SBN Ritel. Meskipun demikian, Deni menyebut kementerian keuangan akan mempertimbangkannya jika animo masyarakat tinggi. (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Evan Yulian

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

7 hours ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

7 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

8 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

20 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

21 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

22 hours ago