Kemenkeu Dorong BPD Ikut Majukan Perekonomian Daerah

Kemenkeu Dorong BPD Ikut Majukan Perekonomian Daerah

Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus mendorong industri perbankan nasional khusunya Bank Pembangunan Daerah untuk dapat mendukung ekonomi inklusif dengan terus mengembangkan bisnisnya guna memajukan suatu daerah.

“Pembangunan daerah itu tergantung banknya, kalau pembangunan daerah tidak bisa maju BPD apa gunanya, BPD itu diciptakan supaya inklusif,” kata Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo di acara Seminar Nasional The Consumer Banking Forum di Le Meridien Hotel Jakarta, Kamis 22 November 2018.

Mardiasmo menambahkan, BPD harus dapat memaksimalkan potensi daerah yang dimiliki agar dapat lebih mendorong perekonomian masyarakat daerah.

“Bank itu hanya funding dan lending, BPD kan uangnya udah captive market, sebagian besar dana dari pemerintah itu ada di BPD ada dana desa dana kelurahan,” tambah Mardiasmo.

Tak hanya itu, pihaknya juga terus mendorong perbankan daerah agar terus menggenjot penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) miliknya dengan berkerjasama dengan bank buku 4 lainnya seperti dengan BRI.

“BPD mestinya lebih jauh salurkan apalagi sekarang ada dana KUR yang lebih murah, sebab kita keluarkan subsidi KUR terus,” tukas Mardiasmo.

Sebagai informasi saja, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat kredit usaha rakyat (KUR) yang sudah disalurkan hingga akhir September 2018 telah mencapai Rp 100 triliun. Angka Rp 100 triliun setara dengan 81% dari target Rp 123,63 triliun. (*)

Related Posts

News Update

Top News