Jakarta–Kementrian Keuangan (Kemenkeu) menggelar Stakeholders Gathering bertema Optimisme Perekonomian 2016di Jakarta. Acara ini ditujukan sebagai sarana komunikasi dan penyebaran informasi semi formal dalam membangun optimisme.
Dihadiri oleh sekitar 300 undangan, diantaranya mitra kerja Kemenkeu dari kementerian/lembaga, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan, pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pimpinan perusahaan nasional dan multinasional, para akademisi, para pengamat ekonomi, dan para pemimpin media cetak dan elektronik nasional dan internasional, Sekretaris Jenderal Kemenkeu, Hadiyanto berharap interaksi yang terjadi. dapat membangun pemahaman yang proporsional terhadap perekonomian Indonesia. “Dengan begitu, dapat bersinergi untuk memberikan kontribusi positif bagi perkembangan perekonomian dan pembangunan,” ungkap dia.
Hadiyanto menambahkan, acara ini juga dimaksudkan agar semua pihak secara dini mampu membangun optimisme untuk menghadapi setiap situasi ekonomi, baik global maupun domestik, dengan tetap mewaspadai segala kompleksitas dan kecepatan perubahannya.
Masih di tempat yang sama, Kemenkeu meluncurkan aplikasi iOS dan android e-magazine Media Keuangan, yang pada Januari 2016 lalu telah menerbitkan edisi ke-100. Hingga saat ini, 11.000 eksemplar majalah yang merupakan media komunikasi kebijakan fiskal dan pembangunan ekonomi ini telah tersebar ke berbagai stakeholders internal dan eksternal Kementerian Keuangan.(*)
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More