Persaingan GO-JEK dan GRAB Kian Sengit
Jakarta — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memberlakukan peraturan mengenai larangan tarif diskon terhadap angkutan ojek online pada akhir Juni tahun ini.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya masih mematangkan regulasi tersebut. Sebab, menurutnya aturan tersebut harus menyerap aspirasi dari usulan beberapa asosiasi pengemudi ojek online tersebut.
“Bisa tanya dengan kelompok-kelompok pengemudi, mereka yang mengusulkan semuanya ini,” kata Budi di Jakarta, Rabu, 12 Juni 2019.
Dirinya menyebut, tarif yang berlaku saat ini masih sangat dinamis, oleh karena itu pihaknya di pemerintahan terus mengajak diskusi beberapa asosiasi pengemudi agar dapat menentukan tarif yang tepat tanpa merugikan kedua belah pihak.
“Jadi kalau pun kita melakukan riset ini kita melakukan tahapan diskusi gitu, tidak pernah kami memutuskan sendiri,” tambah Budi.
Ditemui di tempat yang sama, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hengki Angkasawan menyebut, pihaknya masih terus melakukan rapat secara berkala secara intensif mengenai peraturan larangan diskon tersebut.
Hengki menyebut, pemerintah akan membahas kebijakan tersebut dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait, mulai dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) hingga Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More