Nasional

Kemenhaj: Pelunasan Haji 2026 Masih di Bawah 1 Persen

Poin Penting

  • Pelunasan Bipih 2026 masih sangat rendah, baru 1.916 jemaah atau 0,95 persen dari total 200.585 jemaah berhak lunas pada periode 24–28 November 2025.
  • Proses SISKOHAT membuat pelunasan tahap awal berjalan lambat, berbeda dengan era sebelumnya ketika pelunasan hari pertama bisa mencapai 30.000–40.000 jemaah.
  • BSI menjadi bank dengan pelunasan terbanyak, yaitu 1.216 jemaah, sekaligus menargetkan pertumbuhan tabungan haji hingga 1,5–2 juta rekening pada 2026.

Jakarta – Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Tahap I atau haji reguler untuk keberangkatan haji 2026/1447 H menunjukkan perkembangan awal yang masih rendah.

Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) RI mencatat sejak fase pelunasan dibuka pada periode 24 – 28 November 2025, jumlah jemaah yang telah melunasi biaya haji baru mencapai 1.916 jemaah atau sekitar 0,95 persen dari total 200.585 jemaah berhak lunas.

Kepala Biro Humas Kemenhaj Hasan Afandi mengatakan perkembangan pelunasan ini memang lebih lambat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ia menjelaskan, sebelum adanya proses Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT), pelunasan pada hari pertama bisa langsung melonjak tinggi.

“Waktu dulu belum ada SISKOHAT, pelunasan hari pertama itu paling tinggi, bisa sampai 30.000–40.000 sehari,” tutur Hasan, Jumat, 28 November 2025.

Namun setelah adanya proses SISKOHAT, jemaah harus menjalani pemeriksaan terlebih dulu sebelum melunasi biaya perjalanan. Karena itu, tren pelunasan cenderung bergerak lambat pada pekan pertama dan biasanya meningkat mulai pekan kedua.

Baca juga: Cara Mudah Melunasi Biaya Haji 2026 Lewat Layanan Digital BSI

BSI Catat Jumlah Pelunasan Haji Tertinggi

Hasan menyebut, dari total pelunasan yang sudah masuk, mayoritas dilakukan melalui PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Berdasarkan portal haji.go.id yang diakses pada 28 November 2025, jumlah jamaah yang telah melakukan pelunasan melalui BSI sebanyak 1.216 jamaah.

“Kontribusi pelunasan paling tinggi BSI, kedua Bank Muamalat sebanyak 109 jemaah,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Sales and Distribution BSI, Anton Sukarna mengungkapkan bahwa pihaknya terus memperkuat layanan karena haji merupakan salah satu amanah strategis bagi BSI.

“Haji ini urusan wajib bagi umat muslim. Karena amanahnya ada di bank syariah, termasuk BSI, kami perlakukan produk haji sebagai prioritas utama,” kata Anton, Jumat, 28 November 2025.

Anton juga mengungkapkan bahwa minat masyarakat membuka rekening tabungan haji terus meningkat, apalagi setelah pemerintah menurunkan biaya haji tahun ini.

Baca juga: Ini Kata BSI soal Komitmen Dukung Indonesia Berhaji dan Layanan Digital Haji

BSI menargetkan pertumbuhan tabungan haji tahun ini mencapai 1,2 juta rekening baru, sementara proyeksi 2026 diperkirakan dapat menyentuh 1,5–2 juta rekening.

“Tahun ini targetnya sekitar 1,2 juta rekening. Tahun depan kami perkirakan bisa mencapai 1,5–2 juta rekening, tetapi ini masih difinalkan,” katanya. (*) Ayu Utami

Galih Pratama

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

3 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

3 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

4 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

5 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

5 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

6 hours ago