Kemendag MoU Dengan Grab Dorong Pasar Rakyat Digital

Kemendag MoU Dengan Grab Dorong Pasar Rakyat Digital

Jakarta – Kementerian Perdagangan RI menggandeng Grab dalam mendorong digitalisasi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di pasar rakyat. Upaya tersebut dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Grab mengenai kemitraan.

Nota kesepahaman ini merupakan bagian dari kemitraan strategis antara Grab dan Pemerintah untuk untuk mendorong program pasar rakyat digital yang dikembangkan oleh Kementerian Perdagangan RI. Kemitraan ini sejalan dengan salah satu fokus Kemendag untuk terus mendorong pasar rakyat agar tetap beroperasi, khususnya di masa pandemi Covid-19.

Kemendag sebelumnya menargetkan 1.000–2.000 pasar rakyat dan 1 juta pedagang pasar rakyat terdigitalisasi pada 2022. Di bawah naungan kerja sama ini, Grab dan Kemendag akan berkolaborasi untuk mendukung percepatan pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi digitalisasi bagi pelaku UMKM di sektor perdagangan dan berfokus pada pasar rakyat.

“Pembinaan ini akan meliputi upaya offline dan online untuk mendorong promosi dan distribusi barang dari para pelaku UMKM pasar rakyat kepada masyarakat melalui ruang promosi yang disediakan pada aplikasi Grab. Proses digitalisasi akan meliputi proses onboarding Pelaku UMKM pasar rakyat di layanan GrabMart,” tulis Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pada keketerangannya dikutip 8 April 2022.

Adapun Kemendag terus mendorong pasar rakyat untuk tetap beroperasi, khususnya di masa pandemi Covid-19. Salah satunya, melalui program Digitalisasi Pasar Rakyat. Program tersebut menargetkan 1.000 – 2.000 pasar rakyat dan satu juta pedagang pasar rakyat terdigitalisasi pada 2022.

Selain Grab, Kemendag juga telah melakukan inisiasi membuat nota kesepahaman (MoU) dengan Gojek dan Tokopedia. Saat ini, sudah delapan pasar yang menerapkan digitalisasi dengan Tokopedia. (*)

 

Editor: Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News