Moneter dan Fiskal

Kemenangan Trump Beri Sentimen Negatif ke Ekonomi RI

Jakarta–Kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden Amerikas Serikat (AS) telah mengejutkan pasar keuangan nasional alias memberi sentimen negatif ke ekonomi RI. Hal ini tercermin pada IHSG yang anjlok 56,36 poin dan nilai tukar rupiah yang terkoreksi turun 43 poin (-0,33%) ke level Rp13.127 per US$.

Kepala ekonom PT Bank Permata Tbk Josua Pardede mengatakan, secara tidak langsung kondisi tersebut akan berdampak negatif bagi ekspor Tiongkok yang selanjutnya juga akan mendorong pelemahan ekspor Indonesia ke Tiongkok lantaran pemerintah AS berencana mengenakan bea impor sebesar 100%.

“Kemenangan Donald Trump memang mengejutkan pasar keuangan karena hasil Pilpres berbeda dari hasil beberapa poling terakhir. Ini akan berdampak dan akan menghambat impor barang Tiongkok yang membanjiri pasar AS,” ujar Josua kepada Infobanknews.com, di Jakarta, Rabu, 9 November 2016.

Sementara dampak langsungnya, kata dia, ekspor Indonesia ke AS juga berpotensi menurun mengingat kontribusi ekspor Indonesia ke AS pada tahun ini cukup tinggi yakni 11% dari total ekspor indonesia. Sedangkan investasi langsung dari AS ke Indonesia juga berpotensi menurun. Di mana pada Kuartal III 2016 Penanaman Modal Asing (PMA) dari hanya sekitar US$0,4 miliar atau hanya 2% dari total PMA.

“Sehingga dampak dari kebijakan Trump yang cenderung proteksionisme berpotensi juga menekan PMA dari AS serta penurunan ekspor indonesia ke AS,” tegas Josua.

Selain memberi sentimen negatif ke ekonomi RI, kebijakan Donald Trump terkait deportasi imigran ilegal, pemutusan hubungan perdagangan dengan Tiongkok, serta pemangkasan tax ratio yang berujung pada peningkatan utang pemerintah AS yang pada akhirnya dapat menurunkan sovereign rating AS juga berpotensi berdampak negatif pada ekonomi global.

“Nilai tukar asia berpotensi cenderung melemah jika hal tersebut terjadi. Dalam jangka pendek ini, rupiah bersama mata uang Asia lainnya berpotensi melemah apabila kebijakan-kebijakan yang diusulkan Trump benar-benar diimplementasikan,” tutupnya. (*) (Baca juga : IHSG Anjlok, Efek Donald Trump Hanya Sementara)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Dukung Bulan Inklusi Keuangan, CIMB Niaga Ajak Pelajar Tour de Bank

Direktur Compliance, Corporate Affairs and Legal CIMB Niaga Fransiska Oei (kedua kiri) bersama Deputi Direktur… Read More

47 mins ago

Prof Soedradjad Djiwandono, Patriot dan Begawan Ekonomi yang Aktif Menulis

Jakarta - Profesor J. Soedradjad Djiwandono MSc MA PhD adalah pribadi luar biasa yang rendah… Read More

5 hours ago

Antrean IPO Turun Jelang Jokowi Pensiun, BEI Bilang Begini

Jakarta - Jumlah perusahaan antre penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek… Read More

14 hours ago

Cara OJK Tingkatkan Inklusi Keuangan dan Ekonomi Masyarakat

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus menunjukannya komitmennya dalam mendorong pengembangan dan penguatan industri… Read More

16 hours ago

FEB UI Anugerahi eks Gubernur BI Soedradjad Djiwandono Penghargaan Wirakarya Adhitama

Depok - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) menganugerahkan penghargaan Wirakarya Adhitama kepada… Read More

16 hours ago

Rapor IHSG Sepekan: Naik 0,33 Persen, Kapitalisasi Pasar jadi Rp12.532

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa data perdagangan saham pada pekan ini,… Read More

20 hours ago