Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar as pada hari ini (9/11) dibuka pada posisi Rp14.172/US$, level tersebut tercatat menguat 0,26% bila dibandingkan perdagangan Jumat lalu (6/11) sebelumnya di level Rp14.210/US$.
Analis Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, kemenangan Joe Biden menjadi Presiden AS terlihat disambut positif oleh harga aset-aset berisiko di Asia pagi ini.
“Indeks saham Asia terlihat menguat, indeks dollar AS terlihat tertekan, nilai tukar emerging market terlihat menguat terhadap dollar AS,” kata Ariston dalam risetnya di Jakarta, Senin 9 November 2020.
Menurutnya, pasar telah berekspektasi positif akan kebijakan Biden kedepan. Pelaku pasar menilai kebijakan Biden akan lebih ramah terhadap negara-negara lainnya dibandingkan pendahulunya Trump. Hal inilah yang diprediksi bisa membantu mendorong pertumbuhan ekonomi di negara emerging markets.
“Rupiah masih berpotensi menguat dengan potensi ke area Rp14.150/US$ dengan resisten di Rp14.300/US$,” tukas Ariston.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (9/11) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.172/US$ terlihat menguat dari posisi Rp14.321/US$ pada perdagangan Jumat kemarin (6/11). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Erick Thohir kembali menduduki kursi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabinet… Read More
Jakarta - Accor, pemimpin global industri perhotelan, resmi mengumumkan kemitraan strategis global dengan Tiket.com, salah… Read More
Jakarta — PT Pos Indonesia (Persero) melalui aplikasi Pospay dan PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin)… Read More
Jakarta - Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mengubah cara hidup masyarakat, terutama dalam hal… Read More
Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir bakal melanjutkan program ‘bersih-bersih BUMN’ jilid kedua dalam melawan… Read More
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada hari ini (8/11) melaporkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja… Read More