Analisis

Kemenag Buka-bukaan Permasalahan Wakaf di Indonesia

Jakarta – Wakaf disebut dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan. Kendati begitu, masih terdapat sejumlah problem atau permasalahan terkait pengembangan wakaf di Indonesia saat ini.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Kementerian Agama (Kemenag), Waryono Abdul Ghafur mengungkapkan, permasalahan itu, pertama, kesenjangan potensi dan realita.

“Potensi wakaf uang di Indonesia mencapai Rp180 triliun, sedangkan realisasi wakaf uang tahun 2023 sebesar Rp2,3 triliun,” ujarnya, dalam acara Indonesia Waqf Outlook 2024-2029: Perwakafan sebagai Pilar Pembangunan Berkelanjutan: Tantangan dan Peluang di Era 2024, di Jakarta, Jumat, 1 Maret 2023.

Baca juga: Pemerintah Terbitkan Rencana Perjalanan Haji 2024, Berikut Rinciannya

Kedua, minimnya partisipasi muslim dan rendahnya literasi. Dari total 238 juta jiwa penduduk muslim di Indonesia, jumlah yang berpartisipasi dalam wakaf hingga tahun 2023 sebesar 14,8 juta jiwa wakif atau 6 persen dari total penduduk muslim.

Ketiga, minimnya kapitalisasi dampak zakat wakaf, karena saat ini tercatat ada 25,9 juta jiwa penduduk miskin, tetapi hanya 4 persen tanah wakaf produktif ekonomis dari total tanah wakaf keseluruhan.

Keempat, maraknya publikasi negatif penyalahgunaan wakaf. Masyarakat mengalami krisis kepercayaan dalam pengolalaan zakat wakaf. Dari tahun 2020 sampai 2023 terdapat 393 berita negatif sengketa wakaf dan penyalahgunaan wakaf.

Di kesempatan yang sama, Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia, Rifki Islam mengatakan potensi perkembangan wakaf di Indonesia masih sangat besar.

Baca juga: Pemerintah Terbitkan Keppres Biaya Haji 2024, Segini Besaran Tiap Embarkasi

Menurut catatan Bank Indonesia, harta tanah wakaf saat ini berada di 444.408 lokasi, terdiri dari masjid 191.270 lokasi (43,51 persen), musholla 122.630 lokasi (27,90 persen), sekolah 47.336 lokasi (10,77 persen), pesantren 18.018 (4,10 persen), makam 19.135 lokasi (4,35 persen), sosial ekonomi 41.183 lokasi (9,37 persen).

“Harta tanah wakaf itu didominasi masjid, makam, madrasah. Sehingga potensi wakaf kedepan masih sangat besar,” ujarnya, Jumat, 1 Maret 2023. (*) Ayu Utami

Galih Pratama

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

2 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

3 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

3 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

22 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

23 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

23 hours ago