Jakarta–PT Bank Mayapada Internasional Tbk (Bank Mayapada) pada tahun ini akan terus mengembangkan teknologi informasi (TI) untuk memudahkan para nasabah setianya. Tak tanggung-tanggung Bank Mayapada menyiapkan dana sekitar Rp120 miliar pada tahun ini untuk pengembangan TI.
Direktur Utama Bank Mayapada, Hariyono Tjahjarijadi mengungkapkan, penyiapan ini dilakukan untuk memperluas jangkauan keuangan secara digital.
“Pada tahun ini kita fokuskan untuk pembangunan TI untuk memudahkan para nasabah dan perluas jangkauan keuangan secara digital. Oleh karena itu untuk kebutuhan tersebut kita siapkan dana Rp110 miliar hingga Rp120 miliar,” jelas Hariyono di Mayapada Tower, Jakarta, Selasa, 22 Agustus 2017.
Baca juga: Mayapada Rilis Obligasi Rp750 Miliar Berkupon 10,5-10,75%
Hariyono menambahkan, pada pengembangan TI, perseroan pada tahun ini juga fokus menggarap pengembangan aneka produk dan layanan berbasis teknologi informasi dengan mendorong e-channel, antara lain m-banking, internet banking, dan e-money.
“Fokus pengembangan TI untuk menciptakan kemudahan untuk bertransaksi di Mayapada. Dan pada tahun ini kita harus selesai mobile banking dan internet banking kita akan proses yang korporasi,” ungkap Hariyono.
Seperti diketahui, pada 2016 lalu Bank Mayapada telah mengalokasikan dana pengembangan sektor TI sebesar Rp95 miliar dengan total capex mencapai Rp160 miliar. Demikian ada kenaikan cukup signifikan dalam meningkatkan kapasitas TI perseroan. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More