News Update

Kembangkan Teknologi Digital, Bank Ganesha Siapkan Capex Rp25 Miliar

Jakarta – Dalam menghadapi persaingan layanan digital, lembaga jasa keuangan seperti bank mulai gencar untuk mengembangkan digital dan IT mereka pada tahun 2018. Hal itulah yang yang juga dijalankan oleh PT Bank Ganesha Tbk (Bank Ganesha).

Bank Ganesha sendiri pada tahun ini telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (Capex) mereka di bidang digital dan IT sebesar Rp25 miliar. Angka tersebut cukup besar bagi bank berkategori Buku II.

“Belanja itu sebenarnya bukan hanya untuk aplikasi terbaru kita BANGGA saja, namun yang kita lakukan inovasi kita terus lakukan pembenahan teknologi. Insyaallah bisa tiap tahunnya kurang lebih Rp25 miliar,” ungkap Presiden Direktur Bank Ganesha Surjawaty Tatang di Pullman Hotel Jakarta, Selasa 3 April 2018.

Dirinya menjelaskan, dana Rp25 miliar tersebut bukan hanya untuk mengembangkan produk digitalnya saja namun juga untuk pembaruan sistem teknologi dan perawatan teknologi miliknya.

Baca juga: Bank Ganesha Incar Pertumbuhan Kredit Double Digit

“Kita secara konsisten terus kita kembangkan teknologi, dan Capex kita targetkan Rp25 miliar setiap tahunnya. Ya untuk memperbaiki situs website kita dan saat ini kita mulai digital,” tambah Surjawaty.

Bank Ganesha sendiri telah melakukan banyak transformasi sejak tahun 2015 sebagai bagian dari langkah strategis Bank untuk dapat bersaing di dalam era digital ini, termasuk diantaranya optimalisasi nasabah, peluncuran produk dan layanan baru, kemitraan strategis, inisiatif pengembangan dan peremajaan brand & channel serta perbaikan proses berbasis teknologi.

Kesuksesan evolusi Bank Ganesha ini tercermin dalam kinerja finansial Bank sepanjang tahun 2017 dimana Bank Ganesha mencatatkan Laba Bersih setelah pajak (diaudit) sebesar Rp 51,1 miliar, meningkat tajam 30% year-on-year (yoy). Hal tersebut didukung oleh kapasitas pendapatan yang kuat dan disiplin untuk mengurangi dan merampingkan biaya operasional sambil terus berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur dan kapabilitas perbankan.(*)

Suheriadi

Recent Posts

Diikuti 6.470 Pelari, PLN Electric Run 2024 Ditarget Hindari Emisi Karbon hingga 14 ton CO2

Jakarta - Sebanyak 6.470 racepack telah diambil pelari yang berpartisipasi dalam PLN Electric Run 2024… Read More

1 hour ago

Segini Target OJK Buka Akses Produk dan Layanan Jasa Keuangan di BIK 2024

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membidik pencapaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 sekitar 8,7… Read More

2 hours ago

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

15 hours ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

16 hours ago

Bijak Manfaatkan Produk Keuangan, Ini Pesan OJK kepada Gen Z

Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica… Read More

16 hours ago

Jurus OJK Perluas Akses Keuangan yang Bertanggung Jawab dan Produktif di Balikpapan

Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan yang… Read More

16 hours ago