Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) (Mandiri) mengaku masih akan terus mengembangkan layanan digital miliknya guna lebih melayani nasabahnya. Tak tanggung-tanggung, pihaknya mengaku akan merogoh kocek dana investasi digitalnya di angka US$150 juta pada tahun 2019 mendatang.
Direktur Utama Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menyebut, angka tersebut tak jauh berbeda dengan anggaran investasi teknologi miliknya dalam dua tahun sebelumnya.
“Pada 2 tahun ini US$ 150 juta. Dalam tiga tahun ini kita sudah hampir US$ 400 juta. Sedangkan tahun depan US$ 150 juta,” kata Kartika di Jakarta, Rabu 14 November 2018.
Kartika menyebut, dana tersebut digunakan untuk memperbaiki server dalam aplikasi mobile yang dimiliki oleh Bank Mandiri dan untuk perawatan sistem dalam aplikasi tersebut.
“Di balik itu kita harus memperbaiki server kita, bukan hanya aplikasinya. Karena aplikasi sebenarnya tidak terlalu mahal, yang mahal itu yang di belakang itu. Servernya, sekuritinya, dan segala macam yang tidak kasat mata,” kata Kartika.
Menurutnya, pada era revolusi teknologi 4.0 saat ini perbankan telah rajin untuk terus memperbaiki sistem layanan digital miliknya guna terhindar dari tidakan yang tidak diinginkan seperti peretasan dan lain hal.
Sebelumnya, Mandiri telah melaunching ulang Mandiri Pay beberapa minggu lalu. Mandiri Pay sendiri ialah aplikasi e-wallet yang digunakan untuk memvirtualisasi kartu kredit dan kartu debit Mandiri serta e-money. Dengan adanya aplikasi tersebut, nasabah Mandiri bisa melakukan beragam transaksi tanpa perlu menggunakan kartu-kartu di atas. (*)
Jakarta - Bank Indonesia (BI) dinilai perlu untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan atau BI… Read More
Jakarta - Industri dana pensiun adalah salah satu industri keuangan yang memainkan peran vital bagi… Read More
Jakarta – Kasus skandal korupsi tata niaga timah kini masuki babak baru. Salah satu pendiri… Read More
Jakarta - PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pertumbuhan usaha… Read More
Jakarta – Salah satu anak perusahaan aplikasi keuangan KoinWorks, yaitu KoinP2P, diduga menjadi korban kejahatan… Read More
Jakarta – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) memperkuat sinergi strategis dengan mengumumkan… Read More