News Update

Kembangkan Digital, BCA Lirik Kerjasama Dengan Alipay

Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengaku masih terus mengembangkan segmen digitalnya guna lebih melayani nasabahnya. Dalam pengembangan digital tersebut, BCA mengaku masih akan terus menjalin kerjasama dengan berbagai platform digital seperti fintech.

BCA sendiri mengaku masih melirik dan mengamati pasar guna menggandeng salah satu sistem pembayaran berbasis server seperti Alipay.

“Kita banyak produk baru, fasilitas baru, kita sama fintech juga banyak kerjasama sama misalnya gojek dan lainya. Teknologi fintech memang booming dan semua memanfaatkan itu tapi caranya berbeda, (dengan Alipay) ya salah satunya semua kita lirik,” kata Director BCA Suwignyo Budiman di Hotel Kempinski Jakarta, Senin 5 November 2018.

Dirinya menyebut, sistem perbankan nasional saat ini harus lebih mengarah ke digital, sebab kaum milenial sudah beralih dari konvensional ke digital. Oleh karena itu, BCA terus mengembangkan produknya agar mengarah ke digital.

“Kalau semua bank pasti masuk ke digital dan BCA sendiri kita banyak, kita tunggu saja,” kata Suwignyo.

Sebelumnya Bank Indonesia (BI) sendiri mengaku terus mendorong sistem pembayaran berbasis server seperti Alipay dan WeChat Pay untuk bisa menggandeng perbankan nasional.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menyebut, maraknya wisman asal Tiongkok ke Indonesia, harus bisa dimanfaatkan oleh perbankan nasional. Untuk itu, Bank Sentral akan mendorong perbankan nasional untuk bisa melakukan kerja sama dengan Alipay dan WeChat Pay.

Saat ini sistem pembayaran berbasis server, seperti Alipay dan WeChat Pay menjadi nomor satu di Tiongkok dibandingkan dengan sistem pembayaran yang lain. Sistem pembayaran ini tidak membutuhkan alat pembaca dan banyak pebisnis lebih memilih untuk melakukan scan barcode sebagai opsi untuk menerima uang.

Dengan Alipay dan WeChat Pay, banyak pebisnis skala kecil yang tidak memiliki dana, infrastruktur ataupun teknisi untuk mengelola card reader masih bisa menerima pembayaran, selama pemilik toko memiliki smartphone. (*)

Suheriadi

Recent Posts

BOII Targetkan Laba 2025 Naik Dua Kali Lipat di Tengah Kenaikan PPN 12 Persen

Jakarta - Pemerintah resmi menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen.… Read More

1 hour ago

IHSG Ditutup Loyo ke Level 7.036, Saham IPAC, SPRE, dan SOFA jadi Top Losers

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (27/12) ditutup melanjutkan pelemahannya ke… Read More

2 hours ago

Crazy Rich Surabaya Budi Said Divonis 15 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Emas Antam

Jakarta – Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menjatuhkan hukuman 15 tahun penjara kepada  crazy rich asal… Read More

3 hours ago

LRT Jabodebek Catat Lonjakan Penumpang 46,9 Persen saat Libur Natal 2024

Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat kenaikan signifikan dari pengguna LRT… Read More

3 hours ago

Koruptor Bayar Mahal: Denda Damai untuk Keadilan dan Pembangunan

Oleh Budi Santoso SE. Ak. MForAccy. PGCS. CA. CFE. CPA (Aust.). QIA, Vice President ACPE Indonesia Chapter… Read More

4 hours ago

Bayar Tiket MRT Jakarta Kini Bisa Lewat GoPay

Jakarta - PT MRT Jakarta (Perseroda) mengumumkan peluncuran layanan platform e-wallet GoPay sebagai pilihan pembayaran… Read More

4 hours ago